Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier mengaku persoalan usia tua dan muda dalam Pemilihan Presiden 2014 sebagai sesuatu yang tidak terlalu relevan. Fuad menilai, harusnya yang menjadi substansi adalah kemampuan calon yang bersangkutan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
"Kalau menyinggung tua muda saya tidak begitu tertarik, kalau cari pelari, petinju, itu baru relevan. Karena sejarah seperti itu, banyak nabi-nabi yang tua. Soekarno dan Soeharto muda tapi kan lengser saat tua. Di konstitusi juga tidak diatur masalah umur," kata Fuad di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Fuad berujar, dirinya hanya bersikap realistis terkait wacana pemunculan capres muda. Saat ini wacana tersebut terbentur dengan aturan di mana jika ingin maju sebagai capres, seorang calon harus melalui partai politik.
"Saya ini realistis, kan harus melalui dukungan parpol. Faktanya konstitusinya seperti itu. Salahnya sendiri hanya memberikan kekuasaan kepada parpol," ujar Fuad.
Tak luput Fuad menegaskan, berapa pun usia calon yang akan bersaing baik itu tua ataupun muda, biar masyarakat yang menilai kemampuan mereka.
Tak luput Fuad menyebutkan, rakyat nantinya akan memiliki kriteria dan pilihan mereka sendiri, ketimbang harus memaksakan diri memunculkan calon-calon muda. "Nanti akan dikupas kemampuan, kejujuran, latar belakangnya," tandas Fuad. (Ado/Mut)
Baca juga:
Yenny Wahid: Jokowi Mirip Gus Dur, Rhoma Irama Jauh
Pilpres 2014, Prabowo: Tak Ada Strategi Khusus Hadapi Jokowi
Makan Malam Mega-Jokowi-Ahok, Ruhut: Anak Kos Tak Mungkin Nyapres
"Kalau menyinggung tua muda saya tidak begitu tertarik, kalau cari pelari, petinju, itu baru relevan. Karena sejarah seperti itu, banyak nabi-nabi yang tua. Soekarno dan Soeharto muda tapi kan lengser saat tua. Di konstitusi juga tidak diatur masalah umur," kata Fuad di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Fuad berujar, dirinya hanya bersikap realistis terkait wacana pemunculan capres muda. Saat ini wacana tersebut terbentur dengan aturan di mana jika ingin maju sebagai capres, seorang calon harus melalui partai politik.
"Saya ini realistis, kan harus melalui dukungan parpol. Faktanya konstitusinya seperti itu. Salahnya sendiri hanya memberikan kekuasaan kepada parpol," ujar Fuad.
Tak luput Fuad menegaskan, berapa pun usia calon yang akan bersaing baik itu tua ataupun muda, biar masyarakat yang menilai kemampuan mereka.
Tak luput Fuad menyebutkan, rakyat nantinya akan memiliki kriteria dan pilihan mereka sendiri, ketimbang harus memaksakan diri memunculkan calon-calon muda. "Nanti akan dikupas kemampuan, kejujuran, latar belakangnya," tandas Fuad. (Ado/Mut)
Baca juga:
Yenny Wahid: Jokowi Mirip Gus Dur, Rhoma Irama Jauh
Pilpres 2014, Prabowo: Tak Ada Strategi Khusus Hadapi Jokowi
Makan Malam Mega-Jokowi-Ahok, Ruhut: Anak Kos Tak Mungkin Nyapres