Liputan6.com, Solo - Keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan menggelar acara open house di kediaman pribadinya, di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo. Hanya saja pihak keluarga tetap akan terbuka menerima warga yang hendak silaturahmi.
"Kalau warga mau silaturahmi silakan. Kami terbuka. Tetapi yang jelas, kami tidak menggelar acara (tidak ada open house)," ungkap ibunda Jokowi, Sudjiatmi di sela acara pasar murah yang digelar Artha Graha Peduli di Solo, Selasa (14/7/2015).
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Sudjiatmi, dirinya tidak akan ke Jakarta menemui putranya saat Lebaran nanti. Ia tetap di rumah, mengingat banyaknya tamu.
"Nggak ke Jakarta. Nanti banyak tamu di rumah saat lebaran," ucap Sudjiatmi yang kala itu didampingi putrinya Titik Ritawati.
Terlebih pada hari Lebaran nanti, Jokowi akan merayakan Lebaran di luar Jawa. "Nanti Jokowi itu di luar kota, kelihatannya di luar Jawa ya saat lebaran nanti," ucap dia.
Setelah melakukan kunjungan ke luar Jawa, Jokowi akan pulang ke Solo. Hanya saja kapan waktunya, ia belum bisa memastikan. "Mungkin Jokowi pulang ke rumah Solo pada hari kedua atau ketiga Lebaran," tukas Sudjiatmi.
Pasar Murah
Saat menghadiri pasar murah, Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo hadir. Dia didampingi dua adik Jokowi yaitu Titik Ritawati dan Idayati.
Pantauan Liputan6.com, pasar murah itu digelar di SDN 3 Sumber, sekitar 300 meter dari rumah pribadi Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo. Ratusan warga berdatangan sebelum keluarga presiden tiba.
Pembukaan pasar murah itu ditandai dengan pemberian paket sembako secara simbolis oleh Sujiatmi kepada seorang warga. Selain Ibunda Presiden, dua adik kandung Jokowi juga didaulat untuk memberikan paket sembako kepada warga yang telah mengantre.
Sujiatmi mengaku sangat senang dengan digelarnya pasar murah di sekitar lokasi kediamannya. Diharapkan kegiatan pasar murah yang digelar Artha Graha Peduli itu bisa dilakukan secara rutin setiap menjelang Lebaran.
"Pasar murah ini sangat bagus karena membantu masyarakat yang tidak mampu. Saya berharap kegiatan seperti itu ke depannya bisa dilakukan lagi," ucap dia.
Dalam pasar murah ini, paket sembako senilai Rp 50 ribu dijual dengan harga Rp 25.000. Satu paket berisi beras 2 kilogram, gula 1 kilogram, minya goreng 1 liter dan 3 bungkus mi instan.
Ada 1.000 paket sembako yang disediakan. Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan saat digelarnya pasar murah pada Desember lalu di Kelurahan Sumber yang berjumlah sekitar 700 paket.
"Tujuan digelarnya pasar murah ini memang untuk membantu kalangan masyarakat menengah ke bawah," kata seorang petinggi Artha Graha Group, Samir. (Ali)