Ini Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Indonesia

Para calon jemaah haji itu akan diberangkatkan dari 13 embarkasi se-Indonesia.

oleh Muhammad Ali diperbarui 16 Jun 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 20:00 WIB
20160608-Jemaah-Haji-Arab-Saudi-Reuters
Ribuan jemaah muslim saat mengumandangkan doa sambil mengelilingi Kakbah selama bulan suci Ramadan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (8/6). (REUTERS/Faisal Al Nasser)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) merancang jadwal pemberangkatan 168.800 calon jemaah haji tahun 1437 Hijriah/2016 M ke Arab Saudi. Mereka akan diterbangkan dalam dua gelombang.

Gelombang pertama, calon jemaah akan mendarat di Bandara International Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, dan gelombang kedua calon jemaah terbang menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

"Masa pemberangkatan 168.800 calhaj selama 28 hari. Mulai 9 Agustus sampai 21 Agustus 2016 ke Madinah," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag, Ahda Barori, dalam pembekalan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2016 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Dia menambahkan, para calon jemaah haji itu akan diberangkatkan dari 13 embarkasi se-Indonesia. Mereka akan terbagi dalam 384 kelompok terbang (kloter).

"Pemberangkatan calon haji gelombang II menuju Jeddah dimulai pada 22 Agustus hingga 4 September 2016. Pelaksanaan Wukuf bertepatan pada tanggal 10 September," ucap Ahda.

Setelah puncak haji tersebut usai, para jemaah mulai bersiap kembali ke Tanah Air. Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Jeddah akan berlangsung pada 17 September hingga 29 September 2016.

Sedangkan awal pemulangan jemaah gelombang kedua dari Madinah, akan dilakukan pada 30 September hingga 13 Oktober 2016.

Indonesia tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 168.800 calon jemaah haji. Jumlah tersebut terdiri dari 155.200 haji reguler dan 13.600 haji khusus.

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya memberikan kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 211.000 orang. Namun sejak 2013, pemerintah Arab mengurangi 20 persen calon jemaah seluruh negara, termasuk Indonesia, menyusul adanya pelebaran areal Masjidil Haram.

Ribuan jemaah muslim saat mengumandangkan doa sambil mengelilingi Kakbah selama bulan suci Ramadan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (8/6). (REUTERS/Faisal Al Nasser)

Masa Tugas PPIH

Kesuksesan prosesi ibadah haji tak terlepas dari peran serta para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Selama beberapa hari, Mereka akan membimbing, melayani dan memberikan rasa aman kepada para tamu Allah tersebut.

"Tim advance akan bertugas selama 78 hari. Yaitu mulai 1 Agustus sampai 17 Oktober 2016. Jumlahnya sebanyak 10 orang," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag RI Ahda Barori.

Sedangkan petugas yang akan ditempatkan di daerah kerja Madinah dan airport berjumlah 231 orang. Mereka akan melayani  para calon tamu Allah selama 72 hari. "Masa tugas mereka mulai 6 Agustus -16 Oktober," imbuh dia.

Untuk yang ditempatkan di daerah kerja Mekah, mereka akan bertugas selama 60 hari. Mereka yang berjumlah 289 orang akan bertugas dari 9 Agustus-6 Oktober 2016.

"Sedangkan Ketua Delegasi Amirul Haj, akan berada di Arab Saudi selama 20 hari. Yaitu sejak 25 Agustus -17 September. Atau sesuai kebutuhan. Jumlahnya 15 orang," jelas Ahda.
   

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya