Karamah: Wanita Hebat Lahir dari Ponpes Wanita Tertua Ini

Rahmah El Yunusiyyah, tokoh wanita pembaharu pendidikan Islam di Ranah Minang, sekaligus pendiri Pondok Pesantren Modern Diniyah Putri.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jun 2016, 04:45 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 04:45 WIB
Karamah: Wanita Hebat Lahir dari Ponpes Wanita Tertua Ini
Rahmah El Yunusiyyah, tokoh wanita pembaharu pendidikan Islam di Ranah Minang, sekaligus pendiri Pondok Pesantren Modern Diniyah Putri.

Liputan6.com, Padang - Pondok Pesantren Modern Diniyah Putri berdiri pada 1 November 1923 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Dari sinilah sejumlah perempuan hebat dilahirkan.

Salah satunya adalah Rahmah El Yunusiyyah, salah satu tokoh wanita pembaharu pendidikan Islam di Ranah Minang, sekaligus pendiri perguruan khusus wanita ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (29/6/2016), Rahmah terinspirasi mendirikan Perguruan Diniyah dimulai saat ia bersekolah di Diniyah School milik sang kakak. Rahmah muda merasa kikuk saat akan bertanya hal yang pribadi terkait wanita di hadapan santri pria.

Keberadaan lembaga pendidikan Diniyah Putri di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat yang berhawa sejuk menjadikan ponpes modern ini begitu menyenangkan bagi para santriwati. Tidak hanya dididik menjadi remaja yang unggul, tapi juga dipersiapkan menjadi seorang ibu yang baik.

Untuk mencetak santriwati unggulan bukan perkara mudah. Tidak hanya pandai ilmu agama, keterampilan dan keahlian lain juga harus dikuasi. Untuk itu santriwati diwajibkan belajar fikih kewanitaan, keterampilan wanita hingga keahlian medis.

Alih-alih berkutat di seputar dapur, para santriwati diperkenalkan budaya lain yang langsung di negara asalnya.

Maka tak heran jika sejumlah wanita hebat lahir dari ponpes wanita tertua di dunia ini. Di antaranya Pahlawan Nasional Rasuna Said dan politisi senor Aisyah Amini.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya