Biaya Kirim Motor ke Kampung Halaman Lebih Mahal saat Ramadan

Mengirim sepeda motor ke kampung halaman setiap jelang lebaran telah menjadi tradisi.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 26 Mei 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 14:30 WIB
Ekspedisi Anggutan Lebaran
Ekspedisi pengiriman sepeda motor ke kampung halaman mencapai 100 persen.

Liputan6.com, Jakarta Mengirim sepeda motor ke kampung halaman setiap jelang lebaran telah menjadi tradisi. Salah satu jasa yang kerap dimanfaatkan untuk mengirim kendaraan adalah menggunakan ekspedisi.

Bagi Anda yang ingin melakukan pengiriman sepeda motor, ada baiknya mengetahui jadwal aktivitas dari jasa ekspedisi. Seperti yang dilakukan jasa ekspedisi muatan kereta api ekspres di Jalan Bungur, Senen, Jakarta Pusat.

Menurut pegawai PT Lintas Nusantara Perdana Toto Aryanto, jasa layanan ekpedisi biasanya buka hanya di dua minggu di awal bulan Ramadan.

"Nah sisanya, dua minggu jelang Ramadan kami tidak tutup, tapi ada kerjasama dengan pihak Dishub atau lainnya, soal arus mudik atau mudik gratis, yang motornya dikirim juga," ungkap Toto kepada Liputan6.com baru-baru ini.

Toto tak menampik, jika musim mudik Lebaran terkadang pengiriman sepeda motor melalui ekspedisi terganggu. Pasalnya, jumlah barang yang diangkut kereta menjadi semakin banyak. Tidak hanya sepeda motor saja yang membludak, tetapi juga pengiriman barang-barang lainnya.

Karena itu, tak jarang barang atau sepeda motor yang seharusnya dikirim hari ini, terpaksa harus diundur menjadi esok hari.

"Kalau sudah bulan puasa pengiriman tidak bisa janji satu hari atau sesuai estimasi. Kadang bisa jadi lebih lama lagi. Selain itu, harga pengiriman di bulan puasa bisa saja naik Rp 100-300 ribu dari harga standar," tuturnya.

Biasanya, lanjut Toto jadwal jasa ekspedisi akan kembali beroperasi normal seminggu setelah Lebaran.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya