3 Tradisi Super Unik Selama Ramadan di Qatar

Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam adalah bulan yang sangat spiritual.

oleh Karmin Winarta diperbarui 27 Mei 2017, 12:11 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 12:11 WIB
Tips Berpuasa Ramadan Bagi Pemula
Foto: Pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta - Ramadan, bulan kesembilan dalam kalender Islam adalah bulan yang sangat spiritual. Di bulan suci ini semua umat Islam di seluruh dunia lebih giat berdoa dan beribadah. Perusahaan-perusahaan mengubah waktu jam kerjanya dengan pulang lebih awal dari biasanya. Diharapkan para karyawan yang muslim bisa beribadah lebih khusyu'.

Di tiap negara, di tiap daerah mempunyai tradisi khusus selama bulan Ramadan. Bahkan di Qatar bulan puasa disambut dengan gegap gempita. 14 hari sebelum hari pertama puasa pun terdapat ritual unik.

Berikut 3 tradisi unik muslim di Qatar.

1. Al Nafla

Al Nafla dilakukan pada h-14 bulan Ramadan. Pada acara ini, seluruh umat muslim saling berbagi. Tiap-tiap keluarga berkumpul dan menyiapkan makanan tradisional untuk makan bersama. 

Para ibu dan istri mempersiapkan dan mengatur hidangan lezat untuk anak-anak dan keluarga mereka. Selain itu, makanan itu juga dibagi-bagi ke tetangga terdekat, utamanya mereka yang kurang beruntung atau miskin.

Selain itu, setiap keluarga juga mulai bersiap-siap menyediakan kebutuhan bahan makanan pokok selama sebulan kedepan, sehingga selama bulan puasa benar-benar lebih fokus beribadah.

2. Garangao

Acara ini dilakukan pada hari ke 14 Ramadan. Semua muslim di Qatar merayakan ritual yang disebut Garangao. Tradisi ini sangat disukai anak-anak karena sebenarnya ini adalah acara untuk mereka yang telah sukses melaksanakan puasa selama setengah bulan.

Garangao berasal dari kata gara, dalam bahasa Khaliji yang berarti mendengar suara-suara yang saling berbunyi.

Selama acara Garangao, sehabis salat Maghrib, anak-anak berdandan dengan pakaian tradisional, membawa tas yang dihias, dan berjalan berkeliling kampung sambil menyanyikan lagu Garangao dengan memukul benda tertentu yang menghasilkan ritme yang unik.

Dulu, mereka diberi kurma, nasi dan gandum, bahan makanan yang digunakan untuk membuat hidangan tradisional yang disebut Harees. namun sekarang mereka biasanya diberi permen dan kacang.

3. Ramadan Kanon

Biasanya buka puasa setelah matahari terbit ditandai dengan suara khas dari sebuah kanon. Sehingga orang-orang di tempat yang jauh bisa mendengar isyarat ini yangn telah ditunggu-tunggu ini.

Di era digital sekarang ini, tradisi membunyikan kanon ini masih dilestarikan. Padahal jadwal puasa sudah bisa diunduh secara gratis.

Tradisi ini tak hanya di Qatar, di beberapa wilayah di Jawa Tengah juga melakukan hal yang sama.

Bagaimana di tempat tinggalmu?

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya