Warga Mulai Buru Perhiasan Emas saat THR Cair

Penjualan perhiasan emas pada awal Ramadan tahun ini lebih lesu dibandingkan dengan tahun lalu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Jun 2017, 08:25 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2017, 08:25 WIB
Emas Ilustrasi
Emas Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Emas biasanya menjadi salah satu barang yang diburu masyarakat jelang Lebaran. Mereka ingin memakai emas tersebut saat pulang ke kampung halaman. Kenaikan pembelian emas diprediksi berlangsung usai pembagian tunjangan hari raya (THR).

Seperti diungkapkan pedagang emas dari Toko Chans Jewlery, ‎Nathan (52) di Cikini, Jakarta. "Ini kan baru awal Ramadan, biasanya 1-2 minggu sebelum Lebaran lumayan. Kalau mau Lebaran biasanya orang banyak beli karena habis dapat THR," jelas dia kepada Liputan6.com.

Namun di saat ini, jelas dia, emas masih kurang diminati masyarakat. Penjualan perhiasan emas pada awal Ramadan tahun ini lebih lesu dibandingkan dengan tahun lalu.

Dia mengatakan, lesunya penjualan perhiasan emas sebenarnya tidak hanya pada bulan Ramadan. Lesunya penjualan perhiasan emas tersebut memang sudah terjadi sejak awal tahun. Bahkan, pernah terjadi Chans Jewlery tidak ada penjualan sama sekali dalam satu bulan. 

Pada Ramadan ini memang tidak sesepi bulan sebelumnya. Terdapat beberapa pengunjung yang membeli emas dari tokonya. Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pengunjung tahun ini menciut. 

"Sepi dibanding tahun lalu, sekarang sepi banget. Memang tahun ini parah. Bisa sebulan kita kosong tidak ada penjualan, selama puasa ini ada tapi tidak besar," kata dia.

Selain jumlah pembeli yang sepi, masyarakat yang ingin menjual ‎perhiasan emas juga berkurang. Hal ini ditunjukkan dengan tak ramainya pengunjung pusat jual beli perhiasan emas yang terletak di seberang Stasiun Cikini, Jakarta Pusat tersebut.

"Yang menjual emas juga jarang. Pengunjungnya di sini berkurang, belum terlihat ada tren penjualan," ucap Nathan.

Lesunya penjualan perhiasan juga diakui Juan Abdul Rachman (31).‎ Dia mengungkapkan, penjualan perhiasan berupa emas dan berlian mengalami penurunan pada Ramadan tahun ini. Dalam seminggu dia hanya menjual tiga potong emas dan berlian.

"Penjualan payah, lesu. Seminggu ini baru tiga potong," ucap Juan.

Juan yang sudah menekuni bisnis perhiasan sejak tujuh tahun, mengaku heran dengan kondisi tersebut, padahal harga perhiasan tidak mengalami banyak kenaikan tahun ini. Dia berspekulasi, menurunnya penjualan merupakan dampak perekonomian yang sedang lesu. *

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya