Liputan6.com, Cilegon - Pemudik yang akan melintas dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, diminta untuk menyeberang pada siang hari. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang hingga keluar Pelabuhan Merak.
"Kami menyiapkan angkutan 24 jam secara konstan. Biasanya puncak itu datang di malam hari. Kami mengimbau menggunakan waktu siang hari agar lancar seperti itu," kata Direktur Teknik dan Operasional PT ASDP Ferry Indonesia, La Mane, Cilegon, Senin (28/5/2018).
Terkait mengenai pemberian diskon penyeberangan siang hari di Pelabuhan Merak, pihaknya mengaku belum mengetahuinya.
Advertisement
"Karena di penyeberangan itu kan tidak mengenal tuslah. Di seluruh Indonesia tarifnya sama, tidak mengalami kenaikan," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari buku Rencana Operasi Angkutan Lebaran tahun 2018, yang ditulis PT ASDP Ferry Indonesia (Persero), terdapat tujuh pelabuhan penyeberangan yang dipantau secara nasional.
Penyeberangan itu, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangabai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Bangka-Tanjung Api api, dan Panajam-Kariangau.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 11-22 Juni 2018 dan arus balik terjadi pada 19-20 Juni 2018.
Pada 2017 lalu, saat puncak arus mudik, kendaraan roda empat yang melintasi Pelabuhan Merak berjumlah 18.107 unit. Kalu kendaraan roda dua mencapai 21.406 unit, sedangkan penumpang pejalan kaki mencapai 173.775 orang.
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini: