Pertengahan Ramadan, Pasar Tanah Abang Semakin Ramai Pembeli

Memasuki pertengahan Ramadan, Pasar Tanah Abang semakin dipadati pembeli. Hasil pantauan Merdeka.com, semakin banyak pengunjung yang memadati pasar ini.

diperbarui 31 Mei 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2018, 21:00 WIB
Pasar Tanah Abang saat bulan Ramadan. (Dwi Aditya Putra /Merdeka.com)
Pasar Tanah Abang saat bulan Ramadan. (Dwi Aditya Putra /Merdeka.com)

Jakarta Memasuki pertengahan Ramadan, Pasar Tanah Abang semakin dipadati pembeli. Hasil pantauan Merdeka.com, semakin banyak pengunjung yang memadati pasar ini. Terlihat bahwa Pasar Tanah Abang ini lebih dipadati para ibu yang sedang berbelanja memenuhi kebutuhan Lebaran mendatang.

Dari mulai busana muslim wanita, pria maupun anak-anak bahkan perlengkapan lain seperti sepatu, sandal dan jam tangan tak luput dari buruan para pengunjung. Tak jarang sedikit dari mereka yang datang juga tampak terlihat bersama anaknya.

Salah satu pengunjung asal Ciracas, Ibu Ambar, mengatakan sejak pukul 09.00 WIB dirinya sudah berada di lokasi Pasar Tanah Abang. Menurut dia, keuntungan berbelanja di Pasar Tanah Abang sendiri jauh lebih besar bila dibandingkan pasar lainnya. Terlebih harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau.

"Kita mencari baju koko, mukena, baju muslim sama baju anak. Iya lumayan (harganya) uang satu juta sudah dapat banyak daripada di luar di sini bisa dapat enam setel di situ keuntungannya sudah cukup buat keluarga. Cari praktisnya saja," ungkapnya saat berbincang kepada Merdeka.com di lokasi Pasar Tanah Abang, Selasa (29/5).

Hal senada juga diungkapkan oleh pengunjung lainnya, Yulis asal Karawang. Menurut dia, harga yang dibanderol di Pasar Tanah Abang sendiri memang di bawah harga pasaran. Meski demikian, kedatangannya ke Pasar Tanah Abang merupakan kali pertamanya.

"Terjangkau (harganya). Tadi dari Karawang berangkat abis Subuh. Ya, kita cari pakaian anak, busana muslim, tinggal peralatan salat saja mungkin yang belum," katanya.

Sementara itu salah satu pedagang busana muslim, Mesy, mengatakan memasuki pekan kedua bulan Ramadan, memang ada peningkatan dari segi pengunjung. Bahkan omzet yang diterimanya terus meningkat dibanding awal puasa kemarin.

"Mulai kemarin dua minggu puasa menurun omzet kita. Mulai minggu ini omzet kita sudah mulai meningkat. Sebelum puasa juga sama seperti ini meningkat.

Mesy mengatakan, untuk omzet penjualan sendiri bisa mencapai Rp 7 juta per harinya. Dibandingkan pada awal pekan puasa, dirinya mengaku hanya mampu mengantongi Rp 2 juta saja per hari. " H-1 Lebaran diprediksi terus mengalami peningkatan," tandasnya. [azz]

Sumber: Merdeka

Reporter: Dwi Aditya Putra

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya