Liputan6.com, Probolinggo - Waktu senja menjelang buka puasa atau ngabuburit sering dimanfaatkan sebagian besar umat Muslim untuk berkeliling atau menikmati keindahan alam. Di Probolinggo, Jawa Timur, ada satu lokasi yang bisa digunakan untuk menikmati waktu tersebut, yakni Masjid Nurul Bahar, yang berada di tepi Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, tepatnya dalam kompleks wisata bakau.
Tenang dan sejuk, itulah suasana di sekitar Masjid Nurul Bahar, yang berarti cahaya di atas laut, di kompleks wisata bakau Beejay Mayangan, Kota Probolinggo.
Untuk menuju masjid, pengunjung harus melewati papan kayu di tengah lahan bakau. Letak masjid yang menyerupai kapal ini pun, berada di atas areal Pantai Mayangan.
Advertisement
Baca Juga
Saat beribadah di masjid ini, hamparan bakau di depan masjid dapat terlihat jelas. Suasana di sekitar masjid pun menjadi sangat tenang, hanya diiringi desir angin laut. Keberadaan kolam kecil di depan masjid, semakin membuat kesan alami, dengan suara gemericik airnya.
Masjid ini sengaja didesain menyerupai kapal yang tengah berhenti di tengah laut. Menggunakan atap dari terpal putih, dan konstruksi tulang baja untuk bagian atasnya, semakin membuat masjid ini menyerupai layar kapal laut. Sementara di bagian bawah, didominasi dengan kayu dan beton sebagai penyangganya.
Â
Bentuk Unik Jadi Daya Tarik
Suasana sekitar masjid yang masih didominasi oleh bakau, serta burung camar yang mencari makan di dasar laut surut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang singgah ke masjid ini. Pengunjung yang beribadah di masjid ini pun mengaku lebih khusyuk saat salat.
"Ada sensasi berbeda, ketika beribadah di masjid ini. Rasanya lebih tenang, dan khusyuk dalam menjalankan salat," kata salah satu pengunjung, Lina, beberapa waktu lalu.
Tiap sore saat Ramadan, masjid ini tak pernah sepi pengunjung, baik yang ingin salat, maupun yang sekadar melihat masjid ini dari dekat saja. Pengunjung mengaku senang, saat beribadah di masjid ini. Desain masjid menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pengunjung.
"Bentuknya unik sih ya, tidak seperti masjid masjid biasanya. Jadi penasaran juga ingin merasakan beribadah di masjid ini. Memang berbeda, ada suasana tersendiri ketika beribadah di sini," ujar Vera, pengunjung lainnya.
Berdasarkan informasi dari pengelola, masjid ini dinamai dengan cahaya di atas laut, karena keindahannya pada malam hari. Gelap yang mengelilingi sekitar masjid, sangat kontras dengan gemerlap lampu yang sengaja dipasang di masjid.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement