Calon Haji Ditemukan Terkulai Lemas Saat Tawaf

Kejadian ini merupakan temuan kesekian kalinya, karena sebelumnya pada Sabtu 4 Agustus 2018 lalu juga ditemukan jemaah calon haji asal Lampung lemas tak kuat jalan di lintasan tawaf.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 10 Agu 2018, 08:18 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 08:18 WIB
Jemaah Calon Haji Indonesia ditemukan lemas
Calon haji ditemukan lemas, gemetar, dan berkeringat dingin di Babussalam. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Para petugas haji yang bertugas di Majidil Haram kembali menemukan calon haji yang lemas tak kuat jalan. Wanita tersebut bernama Endang dari Embarkasi Solo kloter 71 (SOC-71) dan ditemukan di area Babussalam.

Kejadian ini merupakan temuan kesekian kalinya, karena sebelumnya pada Sabtu 4 Agustus 2018 lalu juga ditemukan jemaah calon haji asal Lampung lemas tak kuat jalan di lintasan tawaf.

"Ibu ini ditemukan dalam kondisi lemas, gemetar dan berkeringat dingin. Kami temukan di area Babussalam," ujar petugas haji yang tergabung dalam Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH) dr Pradipta Suarsyaf, seperti dikutip dari laman www.kemenag.go.id, Jumat (10/8/2018).

Kemudian, calon haji tersebut diperiksa oleh dr Raden Muhammad Tanri Arrizasyifaa, petugas kesehatan yang ada di Masjidil Haram.

"Nadi jemaah tersebut masih terasa kuat," kata dia.

Pradipta mengatakan, kejadian yang menimpa calon haji tersebut merupakan rangkaian gejala khas dari hipoglikemia, yakni turunnya kadar gula darah mendadak yang justru sering mengenai para pengidap kencing manis atau DM.

"Pemicunya adalah pasien minum obat DM (penurunan kadar gula) tetapi tidak makan setelahnya," tutur Pradipta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Beri Pertolongan Darurat

Jemaah Calon Haji Indonesia
Jemaah calon haji asal Indonesia sudah sampai di Tanah Suci. (www.kemenag.go.id)

Selanjutnya, oleh dokter yang menanganinya, calon haji tersebut diberikan pertolongan darurat berupa nuggets gula yang sesaat kemudian membuatnya lebih segar.

"Ibu tersebut mengaku bila ia terakhir makan kemarin sore. Sedangkan malam dan paginya tidak makan, tapi tetap mengonsumsi obat DM," terang Pradipta.

Pradipta mengimbau bagi jemaah agar tetap memperhatikan kesehatan dengan teratur makan dan minum yang cukup.

"Bagi yang memiliki penyakit dan mengonsumsi obat rutin, harap tetap menjaga agar konsumsi obatnya tidak terlewat," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya