Perusahaan Diminta Dorong Pekerjanya Jadi Lebih Religius Selama Ramadan

Santunan anak yatim juga merupakan salah satu ajakan kegiatan untuk sama-sama mewujudkan pekerja atau masyarakat yang religius saat Ramadan ini.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 18 Mei 2019, 13:20 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2019, 13:20 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta perusahaan ikut mendorong para pekerjanya agar menjadi sosok yang religius saat Ramadan ini.

"Momentum bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan, diharapkan berpengaruh positif pada semangat keagamaan pekerja di Kota Depok," ujar Idris, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 15 Mei 2019.

Ia mengatakan, santunan anak yatim juga merupakan salah satu ajakan kegiatan untuk sama-sama mewujudkan pekerja atau masyarakat yang religius.

"Ini yang harus terus ditanamkan kepada seluruh pekerja," ucap Idris.

Dia lantas mengapresiasi segala bentuk kegiatan keagamaan yang diselenggarakan perusahaan saat Ramadan. Mengingat, kata Idris, kegiatan tersebut bisa membangun empati dan kepedulian antarsesama.

"Kami apresiasi kegiatan keagamaan yang dilakukan perusahaan. Karena memang seyogianya setiap individu butuh siraman rohani untuk mendekatkan diri kepada pencipta-Nya," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bisa Berikan Citra Positif

Salat Tarawih Malam Pertama, Masjid Istiqlal Dipadati Ribuan Jemaah
Ribuan umat muslim mendengarkan ceramah saat salat tarawih pertama Ramadan 1440 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (5/5/2019). Salat tarawih dilaksanakan setelah pemerintah melalui Menteri Agama menetapkan awal Ramadan jatuh pada Senin 6 Mei 2019. (LIputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Idris menilai, pekerja yang religius juga mampu menghadapi berbagai tantangan di dunia pekerjaan, serta bisa memberikan citra positif bagi rekan kerjanya.

"Mudah-mudahan dengan berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan, bisa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Sehingga diharapkan etos kerja masing-masing karyawan, juga bisa meningkat," jelas Idris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya