Tips Meraih Keberkahan Hidup dengan Bekerja dan Berdagang ala Rasulullah SAW

Bekerja dan berdagang adalah salah satu ikhtiar untuk mencapai kehidupan yang berkah

oleh Putry Damayanty diperbarui 10 Sep 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2023, 22:30 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi
Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Liputan6.com, Jakarta - Demi mendapat kehidupan yang layak, setiap orang pastinya paham bahwa untuk mencapai hal demikian maka bekerja adalah salah satu ikhtiar, dengan bekerja berarti kita telah menunjukkan kesungguhan diri pada pada Allah Yang Maha Kaya. 

Dikutip dari buku berjudul “Dahsyatnya Amalan Pembuka Rezeki oleh KH. Muhammad Arifin Ilham dan M Nurani, dalam tulisannya tersebut menerangkan bahwa apa yang manusia kerjakan di dunia sesungguhnya di saat yang bersamaan juga ditujukan untuk kehidupan akhirat

Hidup dari tangan sendiri adalah sebuah amal yang dicintai Rasulullah, sebagaimana pesan Rasulullah SAW dalam kitab musnad Ahmad yang artinya,

“Dari Abayah bin Rifa’ah bin Rafi’ bin Khadij dari kakeknya Rafi’ bin Khadij dia berkata, dikatakan,’wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?’ Beliau bersabda,’ pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual-beli yang mabrur” (HR. Ahmad).

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Mencapai Keberkahan dengan Bekerja

Kata mabrur pada hadis di atas dapat dimaknai sebagai suatu keberkahan. Sebab sejatinya kekayaan adalah keberkahan. Maka bagi siapa saja yang ingin menjadi kaya, ia harus bekerja dan berdagang.

Lukmanul Hakim berpesan kepada anaknya, “Wahai anakku, bekerjalah yang halal untuk membentengi kehidupanmu dari kefakiran. Sungguh wahai anakku, tidaklah seseorang itu miskin melainkan ditimpa tiga hal:  pertama loyo jiwanya, kedua lemah akalnya dan ketiga lenyapnya wibawa.”

Sebelum mengamalkan hal tersebut perlu untuk diperhatikan bahwa manakala kita ingin memulai bekerja, bekerjalah di awal hari. Setiap aktifitas subuh senantiasa diberkahi, sebagaimana sabda Nabi SAW :

“Dari Shakhr Al-Ghamidi, dari Nabi SAW, beliau mengucapkan, ‘Allahumma barik li ummatii fi bukuuriha (ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari hari mereka). Dan beliau apabila mengirim ekspedisi atau pasukan beliau mengirim mereka di awal siang. Dan Shakhr adalah seorang pedagang dan ia mengirim perdagangannya di awal siang, maka hartanya bertambah banyak. Abu Dawud berkata, dia adalah Shakhr bin Wada’ah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).

Selain itu, jikalau bisa memilih hari pertama kerja, maka pilihlah hari kamis. Sebab, hari kamis adalah kebiasaan Nabi untuk memulai aktifitas, dan beliau pun juga mendoakan orang yang memilih aktifitas di hari kamis.

“Dari Abu Hurairah ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya, di hari kamis'" (HR. Ibnu Majah).

Ketia menjelaskan hadis di atas, Imam Ahmad bercerita bahwa Shakhr periwayat hadis tersebut, langsung mengamalkannya sehingga Shakhr pun sukses menjadi miliarder pada masanya. Saking kayanya, ia pun sampai bingung hendak kemana lagi menyimpan hartanya yang bertumpuk itu.

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa disunahkan bagi siapa saja yang memiliki tugas, baik itu agama maupun dunia agar menjalankan tugasnya di awal hari. Dalam kitab syarah sunnah karya Al-Baghawi dijelaskan bahwa bumi ini seringkali mengadu kepada Allah lantaran adanya orang alim yang tidur setelah subuh.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika kita ingin rezeki yang banyak dan berkah maka bekerjalah. Baik itu dengan berdagang maupun pekerjaan lain, yang paling utama pekerjaan itu halal sehingga rezeki yang didapat pun menjadi berkah. Ingat kalau rezeki yang diperoleh bukan dari jalan halal, maka percayalah bahwa hidup tak akan berkah bahkan akan berpengaruh pada ibadah dan perilaku kita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya