Liputan6.com, Cilacap - Membaca Al-Qur’an bukan hanya merupakan ibadah yang akan mendapatkan pahala di sisi Allah, namun manfaat lain dari Al-Qur’an ialah syifa atau obat.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai obat, Al-Qur’an mampu menyembuhkan penyakit-penyakit lahir dan batin. Firman Allah SWT:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al-Isra : 82).
Hal senada juga dijelaskan juga dalam firman Allah surah Yunus ayat 57. Dalam Surah ini dijelaskan bahwa syifa ialah obat bagi penyakit yang ada dalam dada.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus : 57)
Lalu apa maksud Al-Qur’an sebagai syifa atau obat, apakah obat yang dimaksud untuk sakit fisik atau psikis? Simak ulasan berikut ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Maksudnya
Menukil Republika, Imam Al-Qurthubi menjelaskan, ada beberapa pendapat dalam menafsirkan kata syifa` pada ayat itu. Pertama, Alquran dapat menjadi terapi bagi jiwa seseorang yang dalam kondisi kebodohan dan keraguan.
Kedua, Al-Quran membuka jiwa seseorang yang tertutup dan menyembuhkan jiwa yang rapuh. Ketiga, membaca Alquran juga menjadi terapi untuk menyembuhkan penyakit jasmani.
Dengan demikian berdasarkan Imam Al-Qurtubi, maksud Syifa dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra ayat 82 bahwa Al-Qur'an mampu menjadi obat yang mampu menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani.
Advertisement
Obat Penyakit Jasmani dan Rohani
Hal yang sama juga dikemukakan Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Membaca Alquran dapat mengobati penyakit jasmani dan rohani seseorang. Bagi Ibnu Qayyim, sumber penyakit rohani ketika seseorang menuntut ilmu bukan mengharapkan ridha Allah, kemudian menjalani hidup dengan tujuan yang salah.
Bila seseorang menuntut ilmu bukan karena Allah dan tujuan hidupnya bukan mencari ridha Allah, kondisi ini akan mengakibatkan kesesatan, kerusakan, penyakit jasmani, dan rohani. Obat penawar yang mujarab untuk mengobati kedua penyakit ini adalah mengakrabkan diri dengan Alquran.
Alquran mengarahkan jalan terbaik untuk memaksimalkan eksistensinya, mengembangkan karakter baiknya, dan menjadikannya memperoleh kebahagian dunia dan akhirat. Terlebih lagi, seseorang yang mengakrabkan diri dengan Alquran, ia akan memperoleh pertolongan Alquran di hari kiamat.
Sebagaimana dalam penjelasan hadis Nabi Muhammad SAW:
اقْرَؤوا القُرْآنَ، فإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القيامةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ
“Bacalah Alquran karena sesungguhnya pada hari kiamat ia akan hadir memberikan pertolongan kepada orang-orang yang membacanya.” (HR Baihaqi).
Dalam kisah, seseorang yang jiwanya sedang gelisah mendatangi Abdullah Ibn Mas'ud. Orang tersebut meminta nasihat kepada Ibn Mas'ud, terkait kondisi hatinya yang gelisah.
Kemudian, Ibn Mas'ud menasihati orang itu untuk membaca Alquran, mendengarkan bacaan Alquran orang lain, mendatangi tempat di mana banyak orang membaca Alquran, dan memahami perintah Allah dalam Alquran. Setelah mengamalkan anjuran Ibn Mas'ud untuk bersahabat dengan Alquran, orang itu merasakan ketenangan jiwa, kejernihan pikiran, dan kesehatan jasmani.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul