Liputan6.com, Jakarta - Berdoa adalah ibadah sekaligus sikap berserah diri seorang hamba kepada Rabb-nya. Berdoa kerap menjadi momen curhatnya seorang muslim, mengungkap unek-uneknya dan permohonannya.
Baca Juga
Advertisement
Berdoa menjadi bukti bahwa seorang manusia lemah dan membutuhkan Allah SWT dalam hidupnya. Itulah mengapa setiap muslim harus berdoa kepada-Nya, bila perlu setiap saat.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: "Dan Rabbmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [Al-Mu’min/Ghafir/40: 60].
Banyak keutamaan atau fadhilah dari berdoa, di antaranya mencegah bala’ bencana, mendapatkan pertolongan menghadapi musuh, hingga meredam murka Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
Artinya: “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan)
Ketika berdoa, muslim selalu mengharapkan doanya dikabulkan. Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya membagikan tips dan rahasia agar doa cepat dikabulkan Allah SWT.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sebab Doa Dikabulkan
Menurut pengasuh Buya Yahya, ada beberapa sebab dikabulkannya doa. Sebab yang berhubungannya dengan waktu, amalan sedekah, dan makanan yang didapat atau dimakan.
“Sebab (doa dikabulkan) yang ada hubungannya dengan waktu, sepertiga akhir malam, setelah tahajud, setiap sehabis sholat, di antara doa adzan,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Ahad (9/6/2024).
“Tapi ada juga yang hubungannya dengan sedekah. Jadikan dengan cara bersedekah sambil memohon kepada Allah. Ya Allah dengan sedekah kabulkan hajatku,” lanjutnya.
Menurut Buya Yahya, yang terpenting adalah menghindarkan diri dari hal-hal yang jadi penyebab ditolaknya suatu amal, yakni makanan haram. Makanan haram dapat menjadi faktor tidak dikabulkannya doa meskipun doanya benar dan sungguh-sungguh.
Advertisement
Kesadaran Berdoa
Buya Yahya menjelaskan, doa itu harus di atas kesadaran. Maksudnya, menyadari bahwa dirinya lemah untuk mewujudkan apa yang diinginkan dan meyakini bahwa hanya Allah yang dapat mengabulkannya.
“Kalau sudah memenuhi syarat, kita mengadu serius kepada Allah, nanti Allah akan mengabulkan. Syaratnya adalah menyadari dulu, kedua makanan minumannya halal,” tuturnya.
Jika ingin keinginan cepat terwujud, maka sebab-sebab dikabulkan doa harus dipenuhi. Misalnya dengan memperhatikan waktu dikabulkannya doa, sedekah, serta membersihkan makanan dan minuman haram.
“Setelah kita berdoa dengan benar, adabnya, husnudzon lah kalau Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan doa kita. Kita yakin Allah akan kabul,” ujarnya.
Bentuk Pengabulan Doa
Buya Yahya menyebut ada tiga bentuk pengabulan doa yang harus dipahami. Pertama, Allah memberi sesuai yang diminta. Kedua, Allah mengganti dengan sesuatu yang lebih hebat. Ketiga, Allah jadikan tabungan amal nanti di akhirat.
“Orang divonis mandul, apa perlu berdoa agar punya anak? Berdoa, nanti akan diberi anak di akhirat. Jangan berkata, wah nggak penting doa. Doa itu ibadah. Maka seorang mukmin walaupun belum tampak dikabul oleh Allah dia sudah husnudzon mungkin oleh Allah sudah diganti dengan yang lainnya,” kata Buya Yahya.
Advertisement