The Power of Istighfar, ketika Anak Beri Cahaya di Alam Kubur Orang Tuanya

UAH ungkap keajaiban Istighfar, anak yang berbakti akan membawa manfaat bagi orang tuanya termasuk kekuatan istighfar.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Agu 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2024, 18:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (YT Adi Hidayat Official)

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) membongkar the power of istighfar atau rahasia besar di balik kekuatan istighfar, khususnya ketika seorang anak memohonkan ampunan untuk orang tuanya yang sudah meninggal dunia.

Dikutip dari kanal YouTube @Singgadolo pada Sabtu (24/08/3034). UAH kembali memberikan pencerahan dalam ceramahnya tersebut. Menurut UAH, istighfar yang diucapkan oleh seorang anak untuk orang tuanya memiliki kekuatan yang luar biasa di alam kubur.

Ia mengisahkan bahwa ketika seorang anak beristighfar untuk ayah atau ibunya yang telah wafat, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengangkat derajat orang tuanya di alam kubur.

"Ketika seorang anak beristighfar untuk bapaknya atau ibunya yang ada di alam kubur, baru saja diangkat derajatnya satu tingkat," kata UAH.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa orang tua yang telah meninggal tersebut akan merasakan adanya perubahan di alam kuburnya.

Orang tua itu akan bertanya kepada Allah mengapa tiba-tiba ia diberikan cahaya dan diangkat derajatnya. "Mayatnya bertanya, 'Ya Rabbi, ya Allah, saya tidak biasa kok tiba-tiba diangkat derajatnya dalam kubur ini? Kenapa saya diberi cahaya?'" cerita UAH menirukan dialog tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Dahsyatnya Kekuatan Istighfar Anak untuk Orang Tuanya

Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)
Kalimat Istighfar: Astaghfirullahal'adiim. (Foto: NU Online)

Kemudian, Allah menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah jawaban yang sangat menyentuh hati. Allah menyatakan bahwa cahaya dan kenaikan derajat tersebut adalah hasil dari istighfar yang dimohonkan oleh anaknya yang masih hidup.

"Dijawab kemudian oleh Allah, 'Ini adalah kalimat permohonan ampun yang dimohonkan oleh anakmu untukmu saat ini,'" lanjut UAH.

Kisah ini menggambarkan betapa besarnya manfaat istighfar yang diucapkan oleh seorang anak untuk orang tuanya. UAH menegaskan bahwa anak yang mendoakan dan memohonkan ampunan bagi orang tuanya akan memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan orang tuanya di alam kubur.

Dalam ceramah tersebut, UAH juga mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua, bahkan setelah mereka meninggal dunia.

Salah satu bentuk bakti yang dapat dilakukan oleh seorang anak adalah dengan selalu mendoakan dan memohonkan ampunan bagi orang tua mereka.

Istighfar yang tulus dari seorang anak akan membawa manfaat yang besar bagi orang tuanya di alam kubur.

 


Diangkat Derajatnya, Diberi Cahaya di Alam Kubur

Fakta-fakta Tentang Siksa Kubur Dan Ini Nyata!
Alam kubur

UAH menekankan bahwa istighfar bukan hanya sekadar ucapan, tetapi merupakan doa yang penuh dengan kekuatan spiritual. Doa ini mampu menembus alam kubur dan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi mereka yang telah meninggal dunia.

"Anaknya masih hidup, kemudian bermohon kepada Allah ampunan bagi ibu bapaknya," ujar UAH dengan penuh keyakinan.

UAH juga menambahkan bahwa doa anak yang berbakti merupakan salah satu amalan yang tidak akan terputus, bahkan setelah orang tua meninggal dunia.

UAH juga mengajak semua umat Islam untuk tidak pernah lelah mendoakan orang tua mereka. Setiap istighfar yang diucapkan untuk orang tua, kata UAH, akan menjadi pahala yang terus mengalir dan menjadi penolong di alam kubur.

"Ketika dimohonkan, diangkat derajatnya di alam kubur satu derajat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tutup UAH.

Pesan yang disampaikan oleh UAH ini seharusnya menggugah kesadaran banyak orang untuk lebih memperhatikan doa-doa mereka bagi orang tua yang telah tiada.

Istighfar dan doa yang tulus adalah bentuk kasih sayang yang terus bisa diberikan, meskipun orang tua sudah tidak lagi bersama di dunia ini.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya