Vladimir Putin Dukung Terbentuknya Negara Palestina

Putin mencatat bahwa Amerika Serikat telah menghancurkan Kuartet di Timur Tengah dengan sia-sia, karena lebih mudah untuk mengoordinasikan semua posisi

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 19 Okt 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2024, 22:30 WIB
Presiden Iran Presiden Masoud Pezeshkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, pada Jumat (11/10/2024).
Presiden Iran Presiden Masoud Pezeshkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, pada Jumat (11/10/2024). (Dok. Alexander Shcherback, Sputnik, Kremlin pool photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Rusia mendukung pembentukan negara Palestina, kata Presiden Vladimir Putin pada Jumat.

"Kami memiliki posisi tradisional sejak zaman Uni Soviet, yaitu, saya ulangi sekali lagi, bahwa cara utama untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah dengan menciptakan negara Palestina yang utuh," kata Putin dalam sebuah pertemuan dengan para pemimpin media terkemuka dari negara-negara anggota BRICS.

Menurut dia, Rusia menjaga kontak dengan Israel maupun Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, Putin mencatat bahwa Amerika Serikat telah menghancurkan Kuartet di Timur Tengah dengan sia-sia, karena lebih mudah untuk mengoordinasikan semua posisi.

Dibentuk pada 1991, Kuartet yang beranggotakan PBB, Uni Eropa, Rusia, dan AS itu bertujuan memediasi proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

"Saya pikir kita harus kembali, bahkan mungkin memperluas Kuartet ini, berbicara tentang bagaimana memulihkan wilayah-wilayah ini (Palestina dan Israel), dan bagaimana mengembalikan orang-orang yang meninggalkan wilayah ini," kata Putin, dikutip Antara.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya