Amin dari Ibu Lebih Ampuh dari Apapun, Ustadz Das'ad Latif Ungkap Rahasianya

Menurut Ustadz Das'ad Latif, seorang ibu tidak harus melaksanakan ibadah berat setiap waktu untuk mendoakan anaknya. Namun, doa dari hati yang tulus, disertai ucapan “amin,” sudah cukup untuk menjadi doa yang kuat.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 22:30 WIB
Ustadz Das'ad Latif
Ustadz Das'ad Latif. (YouTube Das'ad Latif)

Liputan6.com, Jakarta - Doa seorang ibu memang luar biasa. Ustadz Das'ad Latif menyampaikan bahwa saat seorang ibu mengucapkan "amin" dengan tulus untuk anaknya, kata berupa doa tersebut jauh lebih kuat dibandingkan usaha-usaha lain yang tidak halal.

Dalam sebuah ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube @DasadLatif, Ustadz Das'ad menegaskan bahwa kekuatan doa ibu adalah doa yang ajaib, bahkan lebih ampuh daripada uang sogokan.

Menurut Ustadz Das'ad Latif, seorang ibu tidak harus melaksanakan ibadah berat setiap waktu untuk mendoakan anaknya. Namun, doa dari hati yang tulus, disertai ucapan “amin,” sudah cukup untuk menjadi doa yang kuat.

“Kalau ibumu sudah bilang ‘amin,’ itu sudah doa yang luar biasa,” ungkapnya, menunjukkan betapa besar kuasa Allah dalam mengabulkan doa ibu untuk kebaikan anaknya.

Ustadz Das'ad kemudian menjelaskan bahwa jika seorang ibu menambah dengan salat tahajud atau salat duha, doa tersebut akan semakin kuat. Dirinya mengajak ibu-ibu yang memiliki harapan besar untuk anak-anaknya, agar memulai usaha dengan doa, bukan dengan cara yang tidak dibenarkan seperti sogokan.

“Makanya ibu-ibu, dengar! Kalau anakmu mau jadi polisi, tentara, atau pegawai, jangan kau nyogok. Bangun sholat tahajud, doakan anakmu,” serunya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ini Pengalaman Ustadz Das'ad Latif

Ilustrasi Islami, muslimah, berdoa
Ilustrasi berdoa. (Foto oleh Pavel Danilyuk: https://www.pexels.com/id-id/foto/kedudukan-muda-kedalaman-lapangan-berdoa-8422438/)

Dalam pengalaman pribadinya, Ustadz Das'ad menuturkan bahwa seluruh saudaranya berhasil meraih posisi yang baik di pemerintahan tanpa campur tangan uang sogokan. Hal ini tercapai berkat doa tulus dari ibunya yang istiqamah berdoa setiap malam.

Ia menceritakan bahwa ibunya bersedia bangun tengah malam selama 40 malam berturut-turut untuk mendoakan kelancaran ujian dan karier anak-anaknya.

Setiap kali ia akan menghadapi ujian, Ustadz Das'ad meminta doa dari ibunya. Jawaban sang ibu selalu sederhana, namun penuh makna, “Iyo, nak. amin.” Menurutnya, ucapan “amin” dari seorang ibu untuk anaknya memiliki dampak besar karena datang dari hati yang tulus, jauh lebih besar daripada sogokan atau usaha-usaha lain yang tidak halal.

Di tengah era modern ini, banyak orang tua yang merasa khawatir dan cemas akan masa depan anak-anaknya hingga tergoda untuk menggunakan cara-cara yang tidak halal. Ustadz Das'ad mengingatkan, jika ingin anak berhasil dengan jalan yang berkah, sebaiknya lakukan usaha lewat doa dan usaha yang halal. Dengan begitu, keberhasilan yang dicapai pun akan memiliki keberkahan dari Allah.

Lebih lanjut, Ustadz Das'ad menjelaskan bahwa usaha dengan cara yang tidak halal seperti sogokan atau penipuan justru akan membawa dampak buruk bagi kehidupan seseorang. Selain merugikan orang lain, usaha-usaha yang tidak halal akan menghilangkan keberkahan dalam kehidupan. Menurutnya, rezeki yang didapat dari jalan halal akan mendatangkan ketenangan dan ketenteraman dalam hidup.

Ia juga menekankan bahwa keyakinan akan doa dari seorang ibu sangat penting. Banyak anak yang mungkin merasa tidak cukup dengan hanya berdoa, padahal doa ibu adalah doa yang luar biasa. Dengan mengamalkan doa yang tulus dari seorang ibu, jalan menuju kesuksesan akan lebih mudah dan penuh berkah. “Saya buktinya!” ujarnya dengan tegas, meyakinkan para jamaah tentang kekuatan doa.

Minta Ibu-Ibu Giat Berdoa

Sambut-Raja-Salman,-Ibu-Ibu-Ini-Datangi-Bandara-Halim
Ilustrasi ibu-ibu (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Ustadz Das'ad memberikan contoh nyata dari kehidupannya sendiri dan saudara-saudaranya yang berhasil meraih posisi tanpa sogokan. Dengan konsisten mendoakan anaknya di malam hari, ibunya berhasil membuka jalan rezeki dan karier yang baik untuk seluruh anak-anaknya. Menurutnya, ketulusan ibu saat berdoa mampu menggantikan usaha-usaha tidak halal yang kerap digunakan orang-orang untuk meraih posisi.

Ia juga mengajak para ibu agar lebih giat berdoa, terutama ketika anak-anaknya sedang dalam masa ujian atau proses penting dalam hidup. Menurutnya, tidak ada doa yang tidak didengar oleh Allah, terutama doa dari seorang ibu yang tulus untuk anak-anaknya. Setiap kali seorang ibu menyebut nama anaknya dalam doa, Allah akan memperhatikan usaha tersebut.

Dalam ceramahnya, Ustadz Das'ad juga mengingatkan para anak agar lebih menghargai doa dan nasihat dari ibu mereka. Tidak jarang seorang anak merasa cukup dengan usahanya sendiri, tanpa meminta doa dari ibu. Padahal, menurut Ustadz Das'ad, doa dari seorang ibu dapat menjadi pelindung dari berbagai musibah dan membuka jalan kesuksesan yang lebih luas.

Doa yang dipanjatkan oleh seorang ibu di malam hari, tambahnya, mampu mendekatkan anak-anaknya pada rezeki dan kemudahan dalam hidup. Hal ini berlaku bukan hanya di dunia, tetapi juga sebagai bekal bagi akhirat. Dengan doa yang ikhlas, seorang ibu dapat menjaga keluarganya dari kesulitan dan menjauhkan dari perbuatan yang tidak diridhoi Allah.

Selain itu, Ustadz Das'ad juga menyinggung tentang kekuatan spiritual yang diberikan Allah kepada seorang ibu. Ketulusan doa seorang ibu, menurutnya, bahkan bisa menjadi sebab turunnya rezeki yang tidak disangka-sangka. Ia menyampaikan bahwa Allah tidak akan menolak doa seorang ibu yang berdoa untuk kebaikan anaknya, sehingga doa-doa tersebut sangat penting bagi kesuksesan anak.

Pada penutup ceramahnya, Ustadz Das'ad mengajak semua ibu untuk selalu mendoakan anak-anaknya dengan penuh ketulusan. Tidak perlu usaha yang berlebihan atau cara-cara yang tidak halal, cukup dengan doa yang penuh keikhlasan. Menurutnya, keberhasilan di dunia dan akhirat dapat dicapai jika setiap keluarga mengandalkan doa tulus seorang ibu yang mengharapkan ridho Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya