Liputan6.com, Jakarta - Budaya memberi sangat erat kaitannya dengan ajaran Islam, salah satunya melalui sedekah. Selain bernilai ibadah, sedekah juga memberikan kebermanfaatan secara sosial.
Sedekah dapat dilakukan dengan memberikan harta berupa uang, makanan atau lainnya terutama kepada orang yang sangat membutuhkan.
Berbeda dengan zakat, sedekah dapat diberikan oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak memiliki banyak harta. Bahkan, sedekah yang diberikan oleh mereka yang kurang mampu justru berpotensi mendatangkan lebih banyak pahala. Mengapa demikian?
Advertisement
Baca Juga
Sedekah yang diberikan dengan pengorbanan, meskipun dalam keadaan terbatas, dianggap lebih mulia dan bernilai. Inilah yang menjadikannya sebagai sedekah terbaik di mata Allah SWT.
Sedekah terbaik adalah sedekah yang mendapat pahala paling besar di sisi Allah SWT. Dikutip dari dompetdhuafa.org, berikut adalah 6 jenis sedekah terbaik yang dicintai oleh Allah dan Rasulullah.
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Sedekah Sembunyi-Sembunyi
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanan.” (HR. Bukhari & Muslim)
Sedekah yang dilakukan dengan cara ini lebih diutamakan. Karena, seseorang dinilai lebih ikhlas, tidak mengharap pujian dari manusia, dan hanya mengharapkan rida Allah semata.
2. Sedekah Saat Sehat
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan ketika sehat dan takut sakit, kaya dan takut miskin.” (HR. Bukhari & Muslim)
Kesehatan sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Saat sehat kita juga cenderung melupakan Allah, padahal nikmat itu Allah yang berikan. Sehingga, sedekah saat sehat menunjukkan bahwa ada keikhlasan, kesadaran, sekaligus mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.
Advertisement
3. Sedekah dengan Harta yang Sangat Dicintai
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya harta yang paling dicintai Allah adalah harta yang dikeluarkan (disedekahkan) pada jalan Allah.” (HR. Bukhari)
Apabila kita mencintai sebuah harta, pasti kita enggan merelakannya untuk hal lain apalagi untuk disedekahkan. Nah, jika ternyata kita dapat merelakannya untuk sedekah, berarti kita rela berkorban untuk melepaskannya. Ini sekaligus menjadi ujian keimanan bagi kita, apakah kita lebih mencintai harta kita atau merelakannya untuk orang lain di jalan Allah?
4. Sedekah kepada Keluarga
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang muslim menginfakkan hartanya, maka setiap infak yang dikeluarkannya untuk keluarganya adalah sedekah.” (HR Muslim)
Sebelum kita menolong orang lain yang membutuhkan, ada baiknya kita menolong orang-orang terdekat lebih dulu, seperti kerabat dan keluarga. Hal ini dianjurkan oleh Islam dan mendapatkan pahala yang lebih besar di mata Allah SWT.
5. Sedekah saat Berada dalam Kesulitan
“Dari Abu Hurairah dan ‘Abdullah bin Hubsyi Al Khots’ami: ‘Nabi SAW pernah ditanya sedekah mana yang paling afdhol’. Jawab beliau, ‘Sedekah dari orang yang serba kekurangan’.” (HR. An-Nasai)
Hadis di atas menjelaskan bahwa sedekah yang dilakukan oleh seseorang yang sedang mengalami kesulitan memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebab dalam kacamata Islam, niat serta keikhlasan dalam sedekah jauh lebih penting daripada jumlahnya.
6. Sedekah Jariyah
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka putuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (HR Muslim)
Sedekah jariyah adalah sedekah yang pahalanya terus mengalir meski orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Sedekah jariyah dapat berbentuk iuran membangun masjid, mendirikan sekolah, membangun sumur, dan sebagainya.
Advertisement