Kamu Sering Lupa? Ustadz Adi Hidayat Berikan Solusi Daya Ingat Kuat dalam Al-Qur'an

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat alias UAH mengatakan bahwa lupa terkadang bisa menyebabkan perbuatan maksiat.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 18 Jan 2025, 08:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2025, 08:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat atau UAH
Ustadz Adi Hidayat atau UAH. (Foto: Instagram @adihidayatofficial)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia pasti pernah lupa. Sebab, lupa merupakan salah satu sifat manusia. Kendati demikian, sebagai muslim hendaknya menghindari sifat tersebut karena akan berdampak buruk. 

Misalnya, lupa hafalan bagi pelajar ataupun lupa terhadap hal lainnya. Terlebih jika lupa itu terhadap Allah SWT, Tuhan pencipta alam, karena jika muslim lupa terhadap-Nya akan berpotensi melakukan kesalahan dan berbuat dosa.

Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat alias UAH mengatakan bahwa lupa terkadang bisa menyebabkan perbuatan maksiat.

"Tidak sedikit kesalahan dibangun dari sifat lupa. Orang berdusta bukan karena tidak tahu bahwa dusta itu salah, hanya saat berdusta, dia lupa bahwa itu keliru," kata UAH dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Kamis (16/1/2025).

Ustadz Adi Hidayat menerangkan potongan ayat ke 286 dari surat Al-Baqarah, potongan ayat itu mengandung makna doa. Allah SWT berfirman:

...رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ...

Artinya: “...Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah..." (QS: Al-Baqarah: 286)

"(Ayat itu) di antara sekian doa yang dianjurkan kita memanjatkannya kepada Allah. Ya Allah mohon jangan hukum kami bila pun kami pernah lupa, dan dengan lupa itu kami berbuat salah," jelas UAH.

Menurut UAH, lupa yang menjadikan seseorang terjebak pada perbuatan salah bahkan dosa yaitu lupa yang diwaswasi oleh setan. Setan membisikkan dan mendorong seseorang untuk lupa mengerjakan kebaikan dan cenderung mengarah kepada sisi yang negatif.

"Ada lupa yang sifatnya juga bawaan dalam aktivitas kehidupan kita. Lupa kalau pesan itu belum dijawab, lupa kalau kunci mobil tadi ditaruh di mana, terbawa dalam aktivitas keseharian. Bila mengarahkan kepada yang negatif, tetap ada peran setan di dalamnya," tutur UAH.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Cara agar Daya Ingatan Kuat seperti Disebut dalam Al-Qur’an

UAH (SS: YT. Ustadz Adi Hidayat Official)
Ustadz Adi Hidayat (SS: YT. Ustadz Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Kemudian UAH memberikan cara agar daya ingatan kuat, terhindar dari sifat lupa atau bahkan mengatasi lupa dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

"Sehingga saat belajar ia tidak mudah lupa, saat menghadapi ujian ia cepat ingat materi yang dihafalkan, saat ia menghadapi persoalan-persoalan kehidupan, ia ingat bagaimana solusi yang bisa dihadirkan," ujar UAH.

Cara yang dijelaskan UAH merupakan solusi dari Al-Qur'an. Dalam surat Al-Kahf ayat ke 24 Allah SWT berfirman:

...وَاذْكُرْ رَّبَّكَ اِذَا نَسِيْتَ وَقُلْ عَسٰٓى اَنْ يَّهْدِيَنِ رَبِّيْ لِاَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدًا

Artinya: "Ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” (QS Al-Kahf: 24)

"Berdzikirlah, ingatlah kepada Allah SWT, Rabb yang merawatmu, memeliharamu, memberikan perhatian kepadamu. Ingatlah Rabb-mu ketika engkau lupa," kata uAH.

Penjelasan Ayat

Ustadz Adi Hidayat atau UAH
Ustadz Adi Hidayat atau UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

UAH menjelaskan bahwa ayat ini memberikan makna umum kepada umat Islam. Jika seorang muslim lupa maka ingatlah Allah SWT, berdzikirlah kepada Allah SWT.

Dzikir bisa dengan mengucap kalimat thayyibah. sekalipun istighfar. Bisa juga dilakukan dengan sholat.

"Anda berwudhu, tunaikan sholat dua rakaat, anda lakukan. jika bertepatan dengan waktu dhuha, sholat dhuha. Jika tidak ada waktu yang khusus. bisa anda jadikan sholat untuk sholat wudhu, lakukan sholat dua rakaat," terang UAH

"Dzikir artinya mengingat Allah. Lupa pada kebaikan datang dari syetan. Ketika kita menghadirkan ingatan kepada Allah maka berlarilah syetan meninggalkan kita. Dan dengan itu, lupa boleh jadi hilang dan ingatan kembali kepada kita," pungkas UAH. Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya