5 Souvenir Khas Gresik yang Wajib Diborong untuk Oleh-oleh

Souvenir-souvenir asal Gresik, Jawa Timur kerap diburu oleh wisatawan saat berkunjung ke Kota Santri. Tidak sedikit wisatawan memborong souvenir khas Gresik untuk dijadikan oleh-oleh.

oleh FauzanMuhamad Husni Tamami diperbarui 08 Agu 2023, 15:32 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2022, 06:00 WIB
Damar Kurung
Souvenir Damar Kurung (Istimewa)

Liputan6.com, Gresik - Souvenir-souvenir asal Gresik, Jawa Timur kerap diburu oleh wisatawan saat berkunjung ke Kota Santri. Tidak sedikit wisatawan memborong souvenir khas Gresik untuk dijadikan oleh-oleh.

Mereka ingin keluarga dan kerabatnya di rumah mempunyai souvenir khas Gresik. Setidaknya souvenir tersebut menjadi motivasi untuk bertandang kembali ke Gresik.

Ada banyak souvenir unggulan di Gresik. Souvenir-souvenir tersebut dibuat oleh tangan-tangan kreatif masyarakat Gresik.

Mengutip laman disparbud.gresikkab.goi.id, souvenir asli Gresik yang wajib dibawa pulang antara lain sentra anyaman Bawean, sarung ATBM, Damar Kurung, rebana, dan batik Gresik.

 

1. Sentra Anyaman Bawean

Sentra Anyaman Bawean
Anyaman Bawean (Istimewa)

Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik merupakan lokasi sentra anyaman Bawean. Berbagai anyaman dibuat oleh tangan-tangan kreatif asli masyarakat Gresik.

Mulai dari tikar, tas, dompet, topi, sajadah, dan produk anyaman lainnya. Jangan ragu dengan hasilnya, soevenir khas Gresik ini sudah dijamin rapi dan halus.

Selain memborong souvenir ini, wisatawan Gresik juga bisa melihat secara langsung proses produksinya anyaman yang akan disulap menjadi berbagai bentuk. Belajar membuat anyaman dengan masyarakat Gunung Teguh dapat menjadi aktivitas saat liburan ke Sangkapura.

2. Sarung ATBM

Wa Heni (37), wanita penenun kain sarung khas Buton.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Wa Heni (37), wanita penenun kain sarung khas Buton.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Gresik juga merupakan daerah yang memproduksi sarung ATBM atau sarung yang dibuat dengan bantuan alat tenun bukan mesin. Pengerjaan sarung ini dilakukan secara manual. Tentunya memiliki keunikan dan nilai tambah dibanding sarung yang dibuat langsung oleh mesin.

Sarung ATBM yang diprouksi secara tradisional ini dapat ditemukan di Desa Boboh, Wedani, dan Jambu di Kabupaten Gresik.

3. Damar Kurung

Damar Kurung - Liputan6 Siang
(Liputan6 TV)

Damar Kurung adalah lampion kayu yang jadi ikon Kabupaten Gresik. Souvenir yang bentuknya unik ini merupakan warisan budaya Gresik yang diturunkan dari generasi-generasi sebelumnya.

Bentuk Damar Kurung adalah segi empat dengan sudut menyerupai segi tiga di bagian atasnya. Setiap sisi lampion kayu ini berhiaskan lukisan Damar Kurung.

Biasanya Damar Kurung digunakan sebagai mainan anak-anak saat memasuki bulan Ramadan. Damar Kurung juga menjadi penerang teras rumah.

Kini souevenir khas Gresik tersebut dibuat dalam berbagai bentuk kreasi. Ada yang bisa dilipat sehingga jadi lebih praktis. Ada juga yang menggunakan material acrylic sehingga lampunya semakin terang saat dinyalakan.

4. Rebana

FOTO: Melihat Anak-Anak Aceh Bermain Tari Rapa'i Geleng
Sejumlah anak laki-laki memainkan rebana tradisional saat mengambil bagian dalam tari Rapa'i Geleng di sepanjang sawah di desa ekowisata Nusa, Lhoknga, Provinsi Aceh, 26 September 2021. Rapa'i Geleng adalah tarian yang berasal dari Aceh bagian selatan tepatnya Manggeng. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Ternyata masyarakat Gresik juga memproduksi rebana yang merupakan salah satu alat musik bernuansa Islam di Indonesia. Pembuatan rebana dilakukan oleh masyarakat Gresik khususnya di Desa Bungah, Kecamatan Bungah.

Alat musik yang dimainkan saling tanya jawab ini biasa digunakan untuk mengiringi musik gambus, qosidah, dan selawatan.

5. Batik Gresik

Batik Bangsawan khas Gresik
Batik Bangsawan khas Gresik.

Gresik merupakan salah satu daerah yang terkenal akan batiknya. Usaha batik yang berkembang di Gresik antara lain Batik Pitutur dan Batik Gadjah Mungkur.

Sentra batik tersebut membuat batik dengan motif khas Gresik, seperti Damar Kurung, Pudak, Bandeng, Rusa Bawean, Gajah Mungkur, dan Pamiluto.

Harga batik asal Gresik beragam. Mulai dari Rp175.000 hingga Rp1.500.000. Harga tersebut sebanding dengan kualitas batiknya.

Simak juga video pilihan berikut ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya