Melihat Batik dan Tenun Ikat Khas Kediri yang Diminati Banyak Kalangan

produk tenun ikat dan kain batik dari Kota Kediri diminati dari berbagai kalangan, terlebih lagi setelah ada kebijakan Gubernur Jatim yang meminta agar ASN mengenakan tenun produk lokal.

oleh Sugeng Tri Wahyudi diperbarui 08 Agu 2023, 16:29 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 16:00 WIB
Pembatik di Kampung Batik Cibuluh Bertahan di Tengah Pandemi-
Warga menyelesaikan pembuatan batik tulis di Batik Bumiku di Kampung Batik Cibuluh, Kota Bogor, Senin (21/09/2020). Kaum ibu di kampung batik yang berdiri sejak dua tahun terakhir ini tetap bertahan di masa pandemi COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa produk tenun ikat dan kain batik dari Kota Kediri diminati dari berbagai kalangan, terlebih lagi setelah ada kebijakan Gubernur Jatim yang meminta agar ASN mengenakan tenun produk lokal.

Hal itu sudah menjadi komitmen agar produk UMKM Kota Kediri terus berkembang, salah satunya dengan cara meningkatkan minat orang menggunakan batik, terlebih dikalangan ASN.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari di Kediri, menyebut akan memfasilitasi beragam kegiatan termasuk diajak ikut serta dalam kameran, sehingga setiap penenun diberi ruang yang kayak.

"Belum lama ini kami ikut kegiatan Batik Bordir & Aksesoris (BBA) Fair 2022 di Atrium Mall Grand City Surabaya. Pemkot Kediri mengenalkan berbagai produk khas Kota Kediri seperti Tenun Ikat Kodok Ngorek 2, Batik Djajawarsa, Batik Surya 5758, Batik Top Cemerlang, Rajut, Sulam Pita Mimie, aneka bordir dan aksesoris TBLZ Pro Custom, serta Ayunicraft,” katanya yang dilansir dari Antara.

Lanjut, Tanto mengatakan semua penenun diberi ruang di dalam mall itu. Selain itu, stand Dekranasda Kota Kediri yang memiliki lokasi strategis, dapat memikat pandangan pengunjung mall.

Acara itu mengambil tema Semangat Panji dalam Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur. IKM Batik Numansa Kota Kediri diberi kesempatan untuk membuat batik dengan motif Dewi Kilisuci untuk dipajang di booth khusus Semangat Panji. Selain itu, perwakilan IKM Kota Kediri juga mendapat Juara Harapan III Lomba Desain Bordir bertema Teratai.

"Semoga dengan adanya BBA 2022, IKM Kota Kediri bisa semakin memperluas pasar, bertahan di masa pandemi dan meningkatkan perekonomian daerah," kata dia.

Salah satu pengusaha Batik Djajawarsa Kediri, Richa mengatakan produk IKM Kota Kediri banyak diborong oleh pengunjung pameran.

"Banyak yang borong terutama tenun Bandar. Mungkin terkait kebijakan Gubernur Jawa Timur yang mewajibkan ASN mengenakan tenun lokal," sebutnya.

Richa berharap Pemkot Kediri, agar tetap aktif turut serta dalam berbagai kegiatan seperti ini, sehingga memiliki peluang dalam meningkatkan omzet.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya