Mengenang sang Mantan di Museum Patah Hati

Museum di Kroasia memamerkan ratusan barang untuk mengenang sang mantan, The Museum of Broken Relationship ini terletak di Kroasia.

oleh Kusmiyati diperbarui 06 Apr 2014, 17:15 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2014, 17:15 WIB
Museum patah hati
dailymail.uk

Liputan6.com, Jakarta Kenangan dari mantan kekasih terkadang membuat sakit hati, seakan mengembalikan memori bersamanya. Tidak sedikit yang membuang atau membakarnya sesuatu darinya. Eits, ternyata ada juga yang menyimpannya dan dimasukan ke dalam museum.

Museum unik ini bernama `The Museum of Broken Relationship` terletak di Zagreb, Kroasia. Kolektor barang-barang dalam museum ktersebut yakni pasangan Olinka Vistica dan Drazen Grubisic. Museum ini tercetus sejak 2005 silam namun baru didirikan pada 2010, ide ini terinspirasi dari kisah yang dialami keduanya.

"Saat itu kami sempat putus kemudian saat harus memilah barang pemberian pasangan saya bingung. Saya berpikir mana yang harus disingkirkan dan mana yang tidak, semuanya punya makna. Namun untuk menyimpannya terasa sulit. Benda-benda di museum itu memiliki cerita," kata Drazen dikutip Dailymail, Minggu (6/4/2014).

Drazen mengatakan museum itu bisa dikatakan museum cinta namun terbalik. "Semuanya itu bermakna perjalanan cinta sampai perpisahan. Semua ada artinya, dibandingkan dibuang lebih baik disimpan dalam satu tempat, semuanya indah," kata Drazen.

Setiap barang yang dipamerkan di museum disertakan kisah indah barang tersebut. Sampai saat ini sudah ada sekitar 100 barang yang sudah dipamerkan dari sekitar 1.000 barang yang dikumpulkan dari seluruh dunia.

"Kami mendapatkannya dari kenalan, mereka ingin menyimpan kenangan mereka di satu tempat. Koleksi ini kami dapat dari Manila, London, Singapura dan negara lainnya. Ada satu yang membuat kami tersentuh yakni koleksi kaki palsu yang disumbangkan veteran perang yang pernah jatuh cinta oleh sang terapis fisik. Namun hubungan mereka tidak bertahan lama," kata Drazen.

Drazen berharap dengan adanya museum ini semua orang yang memiliki kenangan dapat menghargai pengorbanan cinta. "Tidak mudah memang melupakan kenangan, namun kita semua harus terus maju ke depan. Move on, belajar dari masa lalu supaya lebih baik. Masa lalu cukup dikenang, yang sekarang harus terus berjalan," kata Drazen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya