Liputan6.com, Jakarta Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2015 yang berlangsung sejak Kamis (7/5/2015) hingga Minggu (10/5/2015) di Jakarta Convention Center (JCC) tak hanya wajib dihadiri oleh pecinta perhiasaan emas dan produk perhiasan lainnya saja, tetapi juga para penyuka batu akik dan batu mulia lainnya.
Tidak hanya bongkahan batu akik dan batu mulia lainnya, berbagai batu fenomenal yang sudah diolah menjadi perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, dan anting dipamerkan di sini.
Advertisement
Uniknya, batu-batuan Indonesia tersebut tidak hanya yang berbalut emas atau perak saja, tetapi juga berbagai kerajinan khas Indonesia, seperti rotan, sehingga ciri desain tenik budaya dan teknologi masa kini cukup kental dalam pameran tersebut.
Keikutsertaan pengrajin batu-batuan khas Indonesia dalam ajang berkelas internasional tersebut dilihat sebagai bentuk pelestarian fenomena yang meledak belakangan ini.
"Terjadi demam batu di dalam negeri bukanlah merupakan kejadian yang tiba-tiba, tetapi merupakan hasil usaha yang telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, yang senantiasa berpartisipasi mendukung asosiasi pengusaha emas dan permata Indonesia dalam setiap ajang pameran internasional baik dalam atau luar negeri," ucap Ketua JIJF 2015, Iskandar Husin, saat pembukaan acara di JCC, Kamis (7/5/2015).
Iskandar Husin juga mengharapkan agar demam batu akik dan batu mulia lainnya tidak hanya menjadi tren sesaat. Ia juga menambahkan bahwa ajang pameran internasional sangatlah dibutuhkan. (auf/ret)
Â
*Keterangan Foto : Pembukaan Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2015, Jakarta, Kamis (7/5/2015). Foto oleh Jazaul Aufa.