Geliat si Batu Mulia di Kota Gudeg

Demam batu akik semakin menggeliat di Yogyakarta

oleh Yanuar H diperbarui 29 Mar 2015, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2015, 18:30 WIB
Demam batu akik semakin menggeliat di Yogyakarta
Demam batu akik semakin menggeliat di Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta Tren batu mulia kian hari makin meluas dan makin digemari masyarakat. Tak ayal, segala hal tentang si batu mulia ini menarik untuk disimak dan membuat penasaran termasuk ajang pameran batu mulia yang semakin menjamur dibanyak daerah di Indonesia.

Latar belakang tersebutlah yang kemudian membuat pameran batu mulia kembali digelar di dua tempat berbeda di kota Yogyakarta. Pameran pertama yaitu Pameran Komunitas Batu Mulia dan Permata Nasional bertajuk 'National Gemstone Community Expo' yang rencananya akan digelar Galeria Mall Yogyakarta, 1-5 April. Lalu pameran Pesta Batu Jogja Istimewa akan digelar di Jl Ipda Tut Harsono, timur Balaikota Yogyakarta, 31 Maret-5 April.

Nur Rahmad, Ketua Panitia mengatakan selain pameran batu, juga akan diadakan kontes batu mulia tingkat nasional yang memperebutkan Piala Walikota Yogyakarta. Pameran ini nantinya juga menjadi bagian dari peluncuran Asosiasi Komunitas Batu dan Permata Indonesia (Askombaperindo) Yogyakarta.

Pameran tersebut tidak hanya akan dihadiri oleh peserta dari kota Jogja namun juga akan hadir komunitas batu mulia yang ambil bagian antara lain Dargo Semarang Gems Centre D'SGC), Semarang Gemstone Community, Pati Indonesian Gemlovers, Permata Lawu Galery & Cafe. Serta didukung Lembaga Pengembangan dan Sertifikasi Batumulia (LPSB) Martapura Kalimantan Selatan dan Avian Noor Gems Lab.

"Tidak ada batasan jumlah batu yang diikutkan kontes. Satu orang boleh mendaftarkan banyak batunya," kata Nur Rahmad belum lama ini.

Perwakilan Semarang Gemstone Community Wiyoto Herukisworo mengatakan, khusus lomba batu akik nantinya akan dibagi dalam beberapa kelompok, seperti kelompok Pancawarna, Batupandan, Chalcedony, Fire Opal Pacitan, Pictorial Agate dan lain-lain.

Kriteria penilaian dalam lomba ini dilihat dari kejernihan batu, harmonisasi warna, keseimbangan batu, keutuhan batu, cutting, fenomena visualisasi dan lain-lain. Lebih lanjut, dewan juri yang hadir pada kontes batu akik ini datang dari unsur akademisi, ahli geologi, ahli batu mulia dan pengamat perbatuan. (Fathi Mahmud/Ars)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya