Liputan6.com, Jakarta Opera berkelas dunia, `La Traviata`, akan ditampilkan pada 14 Juni 2015 di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta, dalam rangka perayaan 65 tahun hubungan bilateral antara Italia dan Indonesia yang bekerjasama dengan Ciputra Artpreneur.
Opera tersebut mengisahkan cerita antara Violetta, seorang courtesan, dengan Alfredo, seorang bangsawan muda. Kisah cinta mereka harus menempuh berbagai rintangan, baik dari pihak keluarga sang pria hingga penyakit kronis yang diderita oleh Violetta.
"Opera `La Traviata`dipilih karena mengandung tradisional khas Italia, termasuk seni dan budayanya," ujar Duta Besar Italia untuk Republik Indonesia, HE Federico Failla, saat ditemui di Konferensi Pers `La Traviata` persembahan dari Artemis Danza, Rabu (20/5/2015), di Jakarta.
Advertisement
Sudah diinterpretasikan secara modern, Beliau menambahkan bahwa `La Traviata` yang diperankan oleh Artemis Danza mencoba menyuguhkan opera yang lebih mudah ditonton dan dipahami sehingga semakin memungkinkan penonton memahami budaya Italia.
"Kali ini, opera `La Traviata` tak hanya menyuguhkan balet lengkap dengan musik opera dan kostumnya saja, tetapi juga menampilkan tari kontemporer sehingga bisa disebut juga dengan operatic dance," kata Erza Setyadharma, Pendiri Indonesia Opera Society.
Jenis opera tersebut memang sudah berkembang di dunia Barat, tetapi menurut Erza, opera yang menggabungkan musik opera dengan tarian kontemporer tersebut baru pertama kali di Indonesia.
Dengan biaya produksi yang sangat tinggi sekitar lebih dari EURO € 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar, harga tiket yang dibanderol pertunjukkan tersebut terbilang amat terjangkau. Kelas Bronze dihargai Rp 250 ribu, kelas Silver dihargai Rp 350 ribu, dan kelas Gold dihargai Rp 500 ribu.
Jadi, tunggu apalagi? Dengan menonton pertujukan ini, Anda bisa memahami budaya Italia lebih dalam tanpa perlu jauh-jauh pergi ke Italia. (auf/ret)