Liputan6.com, Jakarta Kebutuhan apakah yang menghabiskan porsi terbesar pendapatan Anda? Jawabannya mungkin akan berbeda-beda. Sebagian akan menjawab rumah, pendidikan anak, kesehatan, jalan-jalan, dan sebagainya. Kebutuhan ekonomi setiap individu dinamis, dan terus berubah sesuai tingkatan kehidupan.
Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, begitu pula kondisi keuangan dan prioritas kebutuhan yang harus dipenuhi. Inilah yang kita sebut dengan 'Personal Economy'. Unik, spesifik, dan memerlukan pendekatan personal untuk mengelolanya.
Hampir semua orang bicara tentang kondisi saat ini. Namun, bagaimana dengan masa depan? Anda juga perlu mempersiapkan masa depan, karena semua orang berhak memperoleh masa tua yang nyaman.
Advertisement
Cara mempersiapkan masa pensiun dapat dilalui dengan berbagai jalan, disesuaikan dengan kondisi 'Personal Economy'Â beserta kebutuhan dan prioritas di masa sekarang, seperti keluarga, rumah, kesehatan, sampai pendidikan anak. Kebutuhan masa sekarang memang harus diprioritaskan, namun rencana pensiun juga tidak boleh dilupakan. Berikut 5 tips sederhana untuk membantu Anda mempersiapkan dana pensiun:
1. Cek Kesehatan Kondisi Finansial
Anda perlu memeriksa kondisi finansial untuk mengetahui posisi Anda dan keluarga. Buatlah rekap pemasukan serta pengeluaran selama tiga bulan terakhir. Selain itu, buatlah daftar aset yang Anda miliki (misalnya rumah, kendaraan, tabungan, dan sebagainya) serta kewajiban (cicilan KPR, kredit kendaraan, cicilan KTA, dan sebagainya).
Anda dapat menggunakan berbagai fasilitas perbankan, misalnya melalui layanan melihat mutasi rekening di internet banking serta tagihan kartu kredit.
2. Lunasi Hutang
Sedapat mungkin, lunasi hutang Anda sesegera mungkin. Paling lambat 5 tahun sebelum Anda pensiun, Anda harus sudah melunasi seluruh hutang Anda. Hindarilah membeli sesuatu secara kredit terutama jika cicilannya berlangsung hingga Anda pensiun. Ingatlah bahwa hutang memiliki bunga yang sangat besar yang dapat menggerus kekayaan Anda terutama ketika Anda pensiun dan tidak lagi memiliki penghasilan rutin.
3. Hitung Kebutuhan Hidup Selama Pensiun
Rata-rata usia harapan hidup masyarakat Indonesia adalah 70 tahun. Dengan demikian, jika Anda pensiun di usia 55 tahun, maka Anda akan menghabiskan masa pensiun selama 15 tahun.
Nah, kebutuhan pensiun dapat dihitung dengan menghitung kebutuhan Anda saat ini, lalu dihitung berdasarkan asumsi inflasi. Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda saat ini adalah Rp 5 juta per bulan, maka pengeluaran tahunan Anda adalah Rp 60 juta. Apabila usia Anda saat ini adalah 30 tahun dan asumsi inflasi tahunan adalah 6% per tahun, maka total kebutuhan Anda saat Anda berusia 55 hingga 70 tahun adalah sekitar Rp 6 miliar.
4. Melakukan Penyesuaian
Apabila Anda tidak memiliki aset atau dana cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pensiun Anda, maka Anda perlu melakukan penyesuaian. Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain menyesuaikan gaya hidup dari sekarang, memperpanjang usia pensiun, atau mencari investasi yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.
 5. Meminta Bantuan dari Ahlinya
Anda dapat meminta bantuan pakar finansial untuk mempersiapkan dana pensiun Anda secara lebih matang. HSBC memahami bahwa memantau dan mengelola 'Personal Economy'Â di tengah-tengah kerja keras yang Anda lakukan demi keluarga dan hari tua Anda bukanlah hal yang mudah.
Untuk itu, HSBC Premier bermaksud membantu Anda melalui Personal Relationship Manager yang khusus didedikasikan untuk menganalisa keuangan Anda. Personal Relationship Manager juga akan membantu merancang perencanaan pensiun yang tepat sesuai dengan kondisi personal economy Anda. Semua ini tentunya demi mempersiapkan masa pensiun yang nyaman. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.hsbcpremier.co.id atau cabang HSBC terdekat.
Baca Juga :