Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya mengistilahkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah sebagai "10 Bali Baru".
Istilah "10 Bali Baru" itu merupakan makna kiasan dan lebih untuk memberi tekanan agar "performance" masing-masing daerah itu bisa menyamai Bali yang setahun bisa mendatangkan empat juta wisatawan mancanegara, kata Arief Yahya di Jakarta, Jumat.
Sepuluh destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah pada 2016 ini adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Advertisement
Baca Juga
Menteri Pariwisata menyatakan Bali adalah ikon pariwisata Indonesia karena fakta yang tidak terbantahkan sekitar 40 persen wisatawan mancanegara masuk Indonesia melalui gerbang pintu Pulau Dewata.
Oleh karena itu, Arief Yahya selalu menggunakan ikon Bali untuk menyebut 10 destinasi prioritas itu dengan istilah "10 Bali Baru".
"Bali adalah destinasi yang sudah punya pamor di peta pariwisata dunia," tutur Arief Yahya.
Meskipun demikian, katanya, 10 destinasi pariwisata 2016 itu tidak akan dibuat mirip seperti Bali karena masing-masing daerah tersebut memiliki karakteristik.
"Punya kombinasi alam dan budaya tersendiri. Justru keberagaman itulah yang membuat kita kaya atraksi, kaya budaya, kaya tradisi, tiap daerah dieksplorasi keunikannya," ujar Arief Yahya.
"Coba bayangkan kalau masing-masing dari 10 destinasi wisata itu bisa mendatangkan empat juta wisatawan mancanegara. Apa tidak makmur negeri kita ini," katanya, menambahkan.