Liputan6.com, Jakarta Terkait gempa 7,8 skala richter yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat, Kementerian Pariwisata tetap akan menjalankan agenda Festival Mentawai, yang digelar bersamaan dengan momen Gerhana Matahari Total pada 9 Maret mendatang. Festival tersebut akan diramaikan dengan berbagai atraksi wisata, mulai dari pertunjukkan seni, permainan tradisional, hingga pesta kuliner dan doa bersama.Â
Raseno Arya, Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Sumatera Barat, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Kamis (3/3/2016) meyakinkan, masyarakat Sumatera Barat memiliki persiapan khusus dalam menghadapi gempa, mengingat gempa di lokasi ini sudah sering terjadi.Â
Baca Juga
Baca Juga
Sementara itu, pasca terjadi gempa, Kementerian Pariwisata melalui tim Crisis Center langsung bergerak melindungi objek wisata vital. "Kami cepat-cepat melakukan pendataan, memantau informasi, menghubungi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan koneksi pariwisata terdekat dengan lokasi kejadian," ungkap Ukus Kuswara, Ketua Tim Crisis Center Kementerian Pariwisata.  Â
Advertisement
Hingga siang ini, tim yang bertugas di lantai 15 Gedung Sapta Pesona masih memantau lokasi terjadinya gempa. Warga yang ada di Kabupaten Mentawai, maupun yang berada di Kota Padang sudah kembali ke rumah, dan beraktivitas seperti biasanya. "Suasana sudah normal, kekhawatiran terjadi tsunami itu tidak terjadi," kata Ukus.Â
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, terus memantau aktivitas Tim Crisis Center Kemenpar, termasuk saat terjadi erupsi Gunung Raung, Gunung di Barujari (anak Gunung Rinjani), Gunung Gamalama, Gunung Sinabung, dan Gunung Soputan.
"Terakhir bom pos polisi Jalan Thamrin dan virus zika. Kami sudah punya standar operating procedure, yang kami adopsi dari United Nation World Tourism Organization (UN-WTO). Kami selalu menggunakan standar global," kata Menteri Arief.
Â
Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini