Bimbim Slank 'KW' Jadi Guru Lukis di Pasar Rakyat Bukit Duri

Kemiripan wajah seorang pelukis Lutfi dengan Bimbim Slank jadi daya tarik sendiri di Pasar Rakyat Bukit Duri. Intip sosoknya di sini

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 02 Apr 2016, 17:06 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2016, 17:06 WIB
Bimbim Slank 'KW' Jadi Guru Lukis di Pasar Rakyat Bukit Duri
Bimbim Slank 'KW' Jadi Guru Lukis di Pasar Rakyat Bukit Duri (Foto:Liputan6.com/Ahmad Ibo)

Liputan6.com, Jakarta Ada yang menarik di Pasar Rakyat Bukit Duri, Kampung Pulo, Jakarta. Bukan hanya karena gelaran rutin ini kemungkinan menjadi gelaran pasar rakyat yang terakhir, tapi juga karena keberadaan Lutfi Bimbim yang menyedot perhatian.

Ditemui di halaman Sanggar Ciliwung saat pembukaan Pasar Rakyat Bukit Duri, Jumat (1/4/2016), Lutfi yang menjadi mentor workshop melukis, wajahnya sepintas mirip dengan Bimbim Slank. “Namanya Lutfi, tapi sama teman-teman biasa dipanggil Bimbim, karena mirip banget sama Bimbim Slank. Dia kan juga pernah menang lomba mirip-miripan Bimbim Slank di TV” ungkap seorang temannya.

Lutfi atau Bimbim merupakan seniman urban spesialisasi lukis wajah realis hitam putih. Lutfi Bimbim mengaku, untuk melukis wajah seseorang dengan bantuan foto ukuran 30x40 cm, dirinya perlu waktu satu hari. Cara yang digunakan juga sangat sederhana. Lutfi hanya membutuhkan kertas, pensil, serbuk conte, conte batang, dan kapas bekas puntung rokok.

Bimbim Slank 'KW' Jadi Guru Lukis di Pasar Rakyat Bukit Duri (Foto:Liputan6.com/Ahmad Ibo)

“Serbuk conte ini bagus, enggak Cuma munculin warna hitam, tapi juga abu-abu sama merah. Goresinnya biasa pakai kapas bekas puntung rokok,” katanya saat memberikan workshop bagi anak-anak Bukit Duri, Kampung Pulo.

Lukisan wajah Lutfi Bimbim sudah banyak terjual. Hal tersebut bukan tanpa sebab, lukisan wajah buatannya nyaris mirip dengan foto aslinya “Saya biasa jual Rp 500 ribu per frame, tergantung ukuran juga sih, kalau yang besar bisa saya jual Rp 2 juta,” katanya menambahkan.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai mentor di Pasar Rakyat Bukit Duri, Lutfi Bimbim selalu mengajak anak-anak untuk terus semangat berkarya. “Mereka juga anak-anak seperti anak-anak yang lain, pasti suka menggambar, ceria, paling enggak mereka tahu, ada yang bisa dibuat dari kesenian,” ungkapnya.

Pasar Rakyat Bukit Duri sendiri merupakan ajang seni dan budaya dalam bazar rakyat yang digelar rutin tiap tahun menjelang hari kemerdekaan RI. Mengusung tema “Ciliwung Nyawa Kita, Bercerai Kita Runtuh, Bersatu Kita Teguh, Kampung Kota Kita Punya”, pasar rakyat tahun ini digelar lebih awal (1-3 April), mengingat kampung ini akan direlokasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya