Pesta Kesenian Terbesar di Bali Kembali Digelar

Pesta kesenian terbesar di Bali kembali digelar untuk ke-38 kalinya mulai 11 Juni hingga 9 Juli 2016.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 11 Jun 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 12:00 WIB
India-Amerika Serikat Turut Meriahkan Pesta Kesenian Bali ke-36
Pekan Kesenian Bali ke-36 tahun ini menelan biaya hingga Rp 5,6 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Pesta Kesenian Bali akan kembali digelar mulai 11 Juni hingga 9 Juli 2016 di Taman Budaya Bali, Art Center Provinsi Bali. Pesta kesenian yang digelar untuk ke-38 kalinya ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan berbagai kesenian Bali yang adiluhung, sekaligus mempertahankan Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Jumat (10/6/2016), kegiatan yang didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata ini juga akan diramaikan kesenian dari 9 kabupaten kota se-Bali. Tak hanya itu, beberapa daerah lain seperti Banyuwangi dan NTT juga turut meramaikan acara yang rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko widodo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Bali adalah gate untuk wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Setidaknya 40 persen wisatawan mancanegara masuk via Bali. Bersama Jakarta dan Kepri, Bali masih menjadi pintu masuk bagi banyak wisatawan mancanegara.

Sementara itu AA Gede Agung Yuniartha, Kepala Dinas Pariwisata Bali mengatakan, “Pesta ini selalu dibuka oleh bapak Presiden di tahun-tahun sebelumnya. Ini karena begitu besarnya acara rakyat Bali ini. Acaranya beragam dan bisa membuat wisatawan semakin nyaman di Bali dan semakin terpesona.”

Lebih jauh Gede Agung mengatakan, Pekan Kesenian Bali menjadi wadah panggilan, pelestarian, dan pengembangan seni budaya Bali. Kegiatan ini menjadi penting untuk meningkatkan mutu seni budaya di Bali.

“Kekuatan Bali sebagai destinasi wisata adalah budaya. Kalau tidak dipertahankan, dikembangkan, dilestarikan, ini akan bahaya buat masa depan Bali,” kata dia.

Agung juga menjelaskan kegiatan ini adalah bagian dari usaha menjaga peradaban Bali. ”Kami akan ambil tema dengan 'Mencintai Tanah Kelahiran',” katanya. Tahun lalu, pesta ini memang paling diminati baik orang asing maupun orang Bali sendiri. Bahasanya menggunakan bahasa Bali.

Pesta Kesenian Bali pertama kali digelar pada 1979 atas prakarsa Almarhum Ida Bagus Mantra.

”Kami ingin para pelaku seni yang ada di Bali selalu berinovasi dan selalu memberikan kreativitas-kreativitas terbaik yang mereka miliki,” kata agung.

Menurut Agung, pihaknya juga mengundang daerah sekitarnya untuk ikut serta dalam memeriahkan pembukaan festival besar ini. ”Seperti tahun 2015 lalu Bali mengundang NTT sebagai tamu kehormatan untuk ikut mengisi pawai ini. Dalam pawai ini mereka menampilkan pakaian adat daerah, tari-tarian, gamelan dan kesenian lainnya,” kata dia.

Tak hanya itu, berbagai lomba juga digelar untuk memeriahkan acara ini, seperti lomba menulis sastra, kerajinan tangan, lukisan dan kompetisi lainnya juga akan dilaksanakan dan dimasukkan agenda.

”Pesta Kesenian Bali juga diisi banyak parade seperti, parade kuliner, parade fashion, parade nglawang, ramatari, parade gong kebyar, joged bumbung, dan lain-lainnya. Semua sudut tempat di Art Center ini akan dipenuhi oleh sorak riang penonton karena acara ini tidak hanya terfokus pada satu titik, melainkan di semua sisi, jadi bisa kita bayangkan betapa meriahnya acara ini,” kata Agung.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya