Liputan6.com, Denpasar Pembangunan proyek Marina Internasional di kawasan ekonomi khusus (KEK) Kura-kura Bali oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) mulai setelah tuntas proses lepas pagar laut Serangan, Bali. Pelaksana juga mulai memasang rambu-rambu keselamatan bersama khususnya nelayan dan warga.
BTID berkoordinasi dengan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud dan Satpol PP Provinsi Bali, turun langsung untuk pengawasan selama satu bulan ke depan. Tak hanya melakukan pengawasan, mereka juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pendampingan dalam pemasangan rambu-rambu peringatan di darat dan di laut.
Head of Communications PT BTID, Zakki Hakim mengaku pihaknya melakukan pendampingan pemasangan rambu-rambu peringatan darat dan laut. Pihkanya ingin memastikan seluruh aktivitas konstruksi infrastruktur marina di area proyek berjalan aman dan tertib, sesuai regulasi, dan tidak mengganggu keamanan dan keselamatan masyarakat yang melintas.
Advertisement
Baca Juga
"Pelepasan pelampung pada senin lalu. Saat ini BTID bersama instansi terkait resmi memasang rambu-rambu peringatan keamanan dan keselamatan di lokasi proyek infrastruktur Marina Internasional," kata Zakki kepada awak media di lokasi, Jumat (7/3/2025).
Rambu-rambu Keselamatan Nelayan
Menurut dia, pemasangan rambu-rambu tersebut disaksikan langsung perwakilan berbagai instansi untuk memastikan seluruh aktivitas di kawasan berjalan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
Zakki menjelaskan rambu-rambu peringatan laut dan darat ini bukan hanya sekedar prosedur standar, tetapi juga agar semua pihak semakin memahami pentingnya keamanan dan keselamatan di sekitar proyek.
Fungsi rambu-rambu tersebut untuk membantu memitigasi risiko di area konstruksi dan memastikan lingkungan kerja tetap aman bagi semua. "Pentingnya ada tanda rambu rambu dipasang di sini, untuk memberi peringatan bahwa areal ini cukup berbahaya. Nanti akan ada lebih banyak kegiatan konstruksi alat-alat berat yang berlalu lalang, baik di darat maupun di air," jelas Zakki.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana mengatakan penanda peringatan keamanan ini fungsinya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Khususnya nelayan di Serangan, bahwa kondisi di area ini harus hati-hati. Lokasi ini cukup curam juga, ada palung dan sebagainya. Maka, untuk keselamatan nelayan, ada penanda ini," tutur dia.
Pengerjaan proyek ini juga dalam pantauan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Administrator KEK, Satpol PP Provinsi Bali, Lurah Serangan, Ketua LPM Desa Serangan, dan perwakilan instansi terkait lainnya.
Zakki mengklaim BTID sudah menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang merupakan bagian dari 13 kelompok nelayan dan mewakili sekitar 400 nelayan pesisir, laut lepas, terumbu karang, dan rumput laut. Semua pihak yang ditemui, termasuk semua Kepala Lingkungan (Kaling) Desa Serangan dan perwakilan kelompok nelayan, memahami pentingnya keamanan dan keselamatan selama proses konstruksi marina internasional.
Perwakilan para nelayan Serangan menyampaikan selama ini mereka tetap dapat mengakses mayoritas dari sekitar 20 km total garis pantai Pulau Serangan, termasuk area KEK Kura Kura Bali. Tak hanya itu, Zakki membeberkan pemantauan yang didapat selama ini, hanya ada sekitar delapan nelayan pesisir dari 400 nelayan yang rutin masuk KEK untuk menjala atau menjaring di area perairan dekat konstruksi Marina, pada musim tertentu.
Pihaknya mengajak semua pihak, termasuk masyarakat sekitar untuk menjaga ketertiban serta mendukung kelancaran proyek Marina Internasional itu.
"Dengan pengelolaan yang tertib, aman, dan sesuai regulasi, proyek Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali akan menghadirkan infrastruktur maritim internasional. Pembangunan ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian daerah, membuka lapangan kerja, serta memperkuat sektor pariwisata berkualitas di Bali dan Indonesia," pungkas Zakki.
Advertisement
