Alasan Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Main Media Sosial

Apakah Anda dan pasangan sering mengunggah momen berdua di media sosial? Simak alasannya di bawah ini terlebih dahulu.

oleh Annissa Wulan diperbarui 30 Sep 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2016, 15:00 WIB
Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Bermain Media Sosial?
Apakah Anda dan pasangan sering mengunggah momen berdua di media sosial? Simak alasannya di bawah ini terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, hubungan asmara di era modern dapat diindikasi dari posting-an di media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Dilansir dari mydomaine.com, Jumat (30/9/2016), romansa modern diwarnai dengan berbagai foto swafoto bersama pasangan yang diunggah ke media sosial. Namun ternyata, semua momen di media sosial tidak menunjukkan bahwa pasangan tersebut saling mencintai dan berada dalam komitmen suatu hubungan.

Bahkan, fakta yang ditemukan oleh Business Insider menyatakan, pasangan bahagia umumnya akan menahan diri untuk mengunggah apa pun tentang hubungan mereka di media sosial. Mengapa?

Pasangan bahagia biasanya sangat fokus terhadap hubungan mereka dan tidak merasa perlu pengakuan dari faktor eksternal, termasuk orang lain di sekitar mereka.

"Ada hubungan yang jelas antara Anda dengan pasangan dan seberapa sering Anda mengunggahnya ke media sosial. Dengan kata lain, ketika Anda benar-benar sedang menikmati kebersamaan, seharusnya tidak ada waktu untuk mengunggahnya ke media sosial karena Anda benar-benar sedang menikmati momen tersebut. Berbeda dengan pasangan yang sering mengunggah momen mereka di media sosial," papar Business Insider.

Pasangan bahagia dengan hubungan asmara yang sehat tidak merasa perlu untuk membuktikan apa pun pada orang lain, mereka lebih fokus pada bagaimana kehadiran mereka di saat-saat tersebut.

Ditambah lagi sebuah fakta dari studi The Happiness Institute di tahun 2005 yang menyatakan bahwa orang-orang yang tidak menggunakan facebook dalam seminggu terbukti lebih bahagia.

Diakui atau tidak, beberapa orang menyakini bahwa perasaan mereka memburuk setelah membuka media sosial, sedangkan seharusnya media sosial adalah cara terbaik bagi Anda untuk berhubungan dengan orang lain, bukan? Bagaimana pendapat Anda?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya