Liputan6.com, Yogyakarta Gunungkidul menjadi destinasi wisata pilihan wisatan saat libur panjang akhir pekan ini. Sejumlah destinasi wisata di kabupaten Gunungkidul dipadati wisatawan, mulai dari pantai hingga destinasi wisata favorit di Gunungkidul, yaitu Gua Pindul.
Kunjungan wisata pantai sudah terlihat sejak di area pintu masuk kaawasan wisata pantai. Kepadatan tersebut bahkan membuat beberapa wisatawan memilih putar balik. Hal ini terjadi di beberapa wisata pantai seperti di Pantai Nglambor, Purwodadi Tepus, Gunungkidul.
Baca Juga
"Hari ini ada tiga bus tamu, saya yang membatalkan kunjungan karena macet saat akan ke pantai," kata Yusuf Adhitya salah seorang pengelola snorkeling BNS di Pantai Nglambor kepada Liputan6.com, Minggu (11/12/2016).
Advertisement
Menurut Adhitya peningkatan kunjungan selama libur panjang kali ini mencapai 80 persen dibandingkan hari biasa. Pasalnya pantai Nglambor menyajikan wisata biota laut yang indah. Wisatawan dapat menikmati indahya biota laut ini dengan snorkeling.
"Jika tidak ada yang balik karena macet bisa meningkat 100 persen lebih, karena rata-rata penyewa alat snorkeling kami untuk libur biasa sekitar 100-an orang per hari," katanya.
Sementara di Gua Pindul lebih padat. Untuk menikmati indahnya Gua Pindul ini wisatawan harus antre berjam-jam, bahkan sambil memanggul ban pelampung yang berat, wisatawan masih rela mengantre untuk menikmati keindahan gua epik yang ada di kawasan Desa Wisata Bejiharjo Karangmojo ini. Hal serupa juga terlihat di pintu masuk gua, wisatawan harus mengapung menunggu giliran masuk.
"Tadi harus antre sekitar satu jam, untuk masuk gua pindul," kata Amalia, salah seorang wisatawan asal Bandung.
Petugas yang mengatur wisatawan, Arifin Sumbodo mengatakan, Pemkab Gunungkidul sudah sempat mewacanakan untuk membatasi pengunjung agar ekosistem wisata tersebut dijaga. Namun jumlah kunjungan wisata terus bertambah hingga membeludak. Hal tersebut bukan tanpa sebab, pasanya untuk menikmati keindahan Gua Pindul sepanjang 400 meter ini wisatawan hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu sebagai tiket masuk dan membayar pemandu sekaligus sewa alat seharga Rp 35 ribu per orang.
"Untuk sabtu kemarin kunjungannya sekitar 5 ribuan, dan hari ini sekitar 8 ribuan yang masuk melalui beberapa sekretariat," kata Arifin.