Sambut Hari Jadi Ke-724, Jalan di Surabaya Akan Jadi Lautan Bunga

Menyambut hari jadinya yang ke-724, Surabaya menggelar beragam acara hiburan menarik, salah satunya Parade Budaya dan Bunga.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 05 Mei 2017, 12:36 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2017, 12:36 WIB
Taman Bungkul, Surabaya
Taman Bungkul adalah salah satu objek wisata keluarga di Surabaya (Foto: ragamnusantara.info)

Liputan6.com, Surabaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya punya beragam acara keren untuk menyambut Hari Jadi ke-724 Kota Surabaya. Salah satu acara yang paling ditunggu adalah Parade Budaya dan Bunga yang digelar Minggu, 7 Mei 2017. Pemkot Surabaya sendiri menjanjikan hal berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu, termasuk jumlah peserta yang lebih banyak dan rute yang akan dilewati. Jika tahun-tahun sebelumnya menjadikan Balai Kota Surabaya sebagai garis finish, maka tahun ini kegiatan dipusatkan di Taman Bungkul.

Widodo Suryantoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengatakan, jumlah peserta parade budaya dan bunga tahun ini mencapai 75 peserta, jauh lebih banyak dibanding tahun lalu yang berjumlah 50-an. Ke-75 peserta tersebut terdiri dari 45 mobil hias, 24 parade budaya, dan 6 grup drumband. Diprediksi panjang karnaval bisa mencapai 5 km.

“Jumlah 75 itu yang tercatat hari ini. Bahkan nanti bisa bertambah. Parade-nya nanti akan start pukul 08.00 dan kami harapkan selesai pukul 12-an,” tutur Widodo dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Kamis (4/5/2017).

Mengingat Parade Budaya dan Bunga tahun ini digelar hari Minggu dan bertepatan dengan acara Car Free Day (CFD) yang rutin di gelar di sepanjang jalan Raya Darmo, termasuk di Taman Bungkul. CFD kali ini akan selesai lebih cepat dari biasanya sehingga kendaraan bisa melintas. Raya Darmo sisi Barat rencananya dibuka lebih cepat sekitar pukul 08.00 WIB. Sementara untuk sisi timur dipakai rute peserta karnaval.

Sepintas tentang Taman Bungkul

Nama Taman Bungkul tidak lepas dari sejarah keberadaan Mbah Bungkul, yaitu salah satu ulama yang dianggap punya pertalian darah dengan Sunan Ampel. Makan Mbah Bungkul sendiri bisa ditemukan di dekat area taman. Diresmikan berdiri sejak 21 Maret 2007, Taman Bungkul tak pernah sepi dari pengunjung dan menjadi destinasi hiburan yang murah meriah bagi masyarakat Kota Surabaya.

Banyak fasilitas pendukung yang ada di taman ini, antara lain joging trek, taman bermain anak, kran air siap minum, hingga area bermain skate board dan BMX. Tak hanya itu, taman ini juga dilengkapi dengan fasilitas amphiteater dengan panjang diameter mencapai 33 meter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya