Liputan6.com, Jakarta Polygon menjadi salah satu dari 19 brand produk ternama di Indonesia yang digandeng Co-Branding Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Perusahaan yang bergerak di produksi sepeda itu bakal memasang branding Wonderful Indonesia dengan tema “Wonderful Indonesia Co-Branding Forum”.
"Bagus! Terima kasih. Brand Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia itu sudah punya value yang tinggi dan itu akan ikut mengangkat brand apa saja yang menempel bersama," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Sejak 2014-2015, Menpar Arief memang getol mempromosikan brand Wonderful Indonesia (WI) dan Pesona Indonesia. Semua media besar dunia, baik konvensional maupun digital, digunakan untuk membesarkan brand WI.
Advertisement
"Jadi, tidak salah co-branding dengan Wonderful Indonesia yang sudah punya reputasi dunia," kata Arief.
"Polygon dipilih karena pasarnya yang cukup kuat di Eropa, induknya PT Insera Sena bahkan sudah menggarap 62 negara melalui Original Equipment Manufacturer (OEM) bagi merk-merk internasional, seperti Scott, Kona, Kuwahara, Mustang, Miyata, Avanti, Marin, dan beberapa merek sepeda berwibawa lainnya sejak tahun 1999," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, dengan didampingi Plt Asdep Strategi Pemasran Pariwisata, Nusantara Hariyanto.
Esthy menambahkan, bentuk kerja sama dengan Polygon nanti dititikberatkan pada sport tourism.
"Banyak kegiatan sport tourism yang saat ini didukung Kemenpar, khususnya di ajang balap sepeda Internasional, seperti Tour de Flores, Tour de Singkarak, Tour de Indonesia, dan lainnya," ucap dia.
PT Insera Sena juga gembira diajak bekerja sama mengembangkan pariwisata Indonesia lewat branding Wonderful Indonesia ini.
"Kita menyambut baik ajakan Kemenpar ini. Polygon memang mencatat sejarah sebagai satu-satunya merk seoeda buatan Indonesia yang eksis di pasar luar negeri. Kita juga yang pertama dan konsisten mengikuti Eurobike, pameran sepeda terbesar di Eropa sejak 2011," kata Ronny Liyanto, Direktur Marketing PT Insera Sena.
"Keikut sertaan Polygon dalam mengikuti pameran internasional merupakan bukti konsistensi melebarkan sayapnya ke pasar global dan terus memperluas distribusi produk dalam skala global. Keterlibatan pada Eurobike kali ini juga untuk semakin meningkatkan penetrasi merk, khususnya di pasar Eropa," kata dia.
Polygon yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur, imbuh Ronny, mencatat sejarah sebagai satu-satunya merek sepeda buatan Indonesia yang eksis di pasar luar negeri. Polygon mulai merambah Singapura, Malaysia, serta terus berkembang dan mulai membangun jaringan distribusi ritel, toko, dan bahkan dealer resmi di Thailand, Korea, Ausralia, Filipina, Jepang, Republik Ceko, dan Kroasia.
Sejak 2012, Polygon mulai mengembangkan saluran distribusi dengan membuka pusat distribusi di Eropa. Saat ini, Polygon bisa diperoleh di hampir 50 toko di Jerman dan Perancis, dan kini tengah diluncurkan di California, Amerika Serikat.
Induk Polygon, PT Insera Sena, sudah lebih dahulu mengenal pasar luar negeri lewat ekspor yang dirintis sejak lama. Komposisi produksi PT Insera Sena adalah 70 persen ekspor dan 30 persen pasar lokal.
PT Insera Sena kini telah masuk dalam jajaran 20 besar produsen sepeda dunia. Hariyanto mengatakan, Wonderful Indonesia Co-Branding Forum juga menyatakan Polygon layak dijadikan salah satu brand yang diajak bekerja sama untuk mengembangkan pariwisata Indonesia.
"Persyaratan produknya lengkap. Premium product, artinya produk yang dibuat harus dengan bahan dan kualitas tinggi, diperuntukkan bagi konsumen yang memiliki daya beli tinggi. Polygon memenuhi syarat itu," kata Hariyanto.
Persyaratan kedua, harus produk Indonesia, juga dipenuhi.
“Produk yang dibuat dengan bahan dan proses pembuatan khas Indonesia,” ujar Hariyanto.
Satu persyaratan lagi, distribusi produknya bukan hanya nasional, tetapi juga internasional.
“Artinya sudah menembus pasar nasional dan internasional, untuk hal ini Polygon juara. Jadi, sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan” ucap Hariyanto.
MoU Co-Branding itu akan digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, pada Kamis (10/8/2017).
“Nantinya bakal dihadiri 100 perusahaan atau brand. Pihak yang sudah memastikan akan menanda tangani MoU dengan Kemenpar sejauh ini ada 16 brand/perusahaan, ternasuk Polygon. Tidak hanya itu, Co-Branding ini akan dilakukan secara periodik per 3 bulan dan akan terus bertambah lagi,” ucap Hariyanto.
(*)