Ken Dedes Menjelma Jadi Penggoda dalam Panggung Teater Musikal

Teater musikal yang menampilkan kisah Ken Dedes ditampilkan oleh kelompok seni asal Bandung, Fat Valvet.

oleh Putu Elmira diperbarui 04 Mar 2019, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 18:30 WIB
Ontologi Dedes
Pertunjukan Ontologi Dedes di Galeri Indonesia Kaya (dok.istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani rangkaian program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia, 14 kelompok akhirnya terpilih untuk menampilkan karyanya di setiap akhir pekan di bulan Maret hingga pertengahan April 2019 di Galeri Indonesia Kaya. Salah satunya adalah Fat Valvet, kelompok seni dari Bandung yang baru saja menghadirkan pertunjukan teater musikal bertajuk Ontologi Dedes. 

Cerita menampilkan kisah Ken Dedes yang merupakan seorang permaisuri dan istri dari Ken Arok, pendiri dan pemimpin kerajaan Singhasari. Sebagai kelompok kolektif perempuan, Fat Velvet mengemas kembali kisah Ken Dedes dari sudut pandang perempuan.

Sebelum menjadi istri dari Ken Arok, Ken Dedes merupakan istri dari Tunggul Ametung, tokoh dalam naskah sastra Jawa yang menjabat sebagai kepala daerah di wilayah Tumapel. Selama menjadi istri dari Tunggul Ametung, Ken Dedes sangat mendalami peran sebagai seorang istri.

Paras anggun yang dimilikinya menjadi daya tarik di mata laki-laki khususnya Ken Arok, citra Ken Dedes sebagai penggoda pun terbangun.

"Berdasarkan survei yang  kami lakukan terhadap perempuan berusia 16-40 tahun di lingkungan sosial terdekat kami, masalah tubuh masih mendominasi perempuan dan menghalangi perempuan untuk menjadi lebih percaya diri, ekspresif, tegas, dan produktif," ujar Karina Indra Putri Sokowati selaku pimpinan produksi dari kelompok Fat Velvet, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu, 3 Maret 2019.  

Karina juga mengatakan bahwa karya teater yang ditampilkan tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi perempuan. Dengan membawakan tokoh Ken Dedes, ia berharap dapat memberikan semangat bagi para perempuan di Indonesia untuk selalu percaya diri dan berani pada segala masalah yang dihadapi.

Sebelumnya, Bakti Budaya Djarum Foundation bersama dengan Garin Workshop menyelenggarakan program Ruang Kreatif: Seni Pertunjukan Indonesia pada Minggu, 3 Maret 2019. Pertujukan seni teater diselenggarakan untuk menumbuhkan bakat-bakat baru kreator seni dunia seni pertunjukan.

Rangkaian program ini dimulai dari roadshow bincang kreatif, seleksi Proposal Art Project, Workshop manajemen produksi seni pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya, dan akhirnya terpilih 14 kelompok yang berkesempatan untuk menampilkan karyanya di setiap akhir pekan di bulan Maret hingga pertengahan April 2019 di Galeri Indonesia Kaya. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya