Art in A Cup Sasar Petani Kopi Bali untuk Disejahterakan

Petani di Sumatera tersenyum berkat kampanye Art in A Cup yang digagas oleh Starbucks Indonesia. Kini, petani kopi di Bali yang mendapatkan giliran untuk disejahterakan.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Mar 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2019, 10:30 WIB
Art in A Cup Starbucks
Penyerahan pohon kopi sebagai tanda dimulainya kampanye Art in A Cup 2019. (Liputan6.com/Esther Novita Inochi)

Liputan6.com, Jakarta - Starbucks Indonesia memiliki komitmen untuk dunia kopi di Indonesia, salah satunya melalui para petani lokal. Bentuk nyata komitmen mereka adalah Art in A Cup, yaitu kampanye untuk menyejahterakan para petani di Tanah Air.

Kampanye ini dicetuskan pertama kali pada Maret 2018 dengan sasarannya yaitu petani di Berastagi, Sumatera Utara. Art in A Cup mengajak orang membeli kopi, di mana setiap 10 gelasnya bisa menyumbangkan satu pohon kopi untuk disumbangkan. Tahun lalu, sebanyak 330.000 pohon kopi berhasil disumbangkan ke petani kopi di Sumatera.

Surip Mawardi, General Manager Starbucks Farmers Support Center (FSC) mengatakan bahwa petani di Sumatera lebih sejahtera berkat adanya program tersebut. "Lebih dari 350 keluarga petani telah menerima manfaat dari Art in A Cup," ujarnya dalam acara Art in A Cup di Starbucks Cik Ditiro, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.

Tidak hanya sejahtera secara material, mereka juga mendapatkan edukasi mengenai cara menanam kopi yang benar. "Pohon kopi yang ditanam sesuai dengan Coffee and Farming Equity (C.A.F.E) Practice," lanjut Surip. Tujuannya adalah agar pohon tersebut ditanam secara etis dan bertanggung jawab.

Keberhasilan program tersebut mendapat apresiasi dari Direktur Starbucks Indonesia Anthony Cottan. "Pak Surip telah bekerja keras untuk membuat petani di sana bahagia," ucapnya.

Melihat keberhasilan program tersebut, Anthony berharap agar kampanye ini terus berjalan dengan sasaran petani di berbagai daerah Indonesia. "Kampanye ini harus diteruskan sebagai bentuk dukungan petani lokal, sehingga berbagai daerah bisa terkena dampaknya," ujar Anthony.

 

Komentar Petani Tanah Karo

Armen Ginting
Melalui video yang ditayangkan, Armen Ginting mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap Starbucks Indonesia. (dok. Liputan6.com/Esther Novita Inochi)

Armen Ginting, ketua Kelompok Tani Sinergi Fajar Harapan Desa Suka Mbayak, Kabupaten Karo mengatakan bahwa ia terbantu melalui komitmen Starbucks ini. Lewat video yang ditayangkan di acara tersebut, Armen mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Starbucks Indonesia.

"Bibit kopi berkualitas tinggi yang kami terima ternyata memengaruhi produktivitas dan pendapatan petani," jelas Armen. Program tersebut jelas membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera.

Tak hanya mengungkapkan syukurnya, Armen bahkan memprediksi masa depan kopi Indonesia. "Masa depan dunia kopi Indonesia sangat menjanjikan, dilihat dari kuatnya tanaman kopi di Tanah Air," paparnya.

Kesuksesan tersebut membuat Armen turut berharap program ini diteruskan. Tujuannya jelas, agar masa depan petani kopi Indonesia di daerah lainnya pun lebih baik.

 

Menyejahterakan Petani Bali

Setelah sukses membuat petani Sumatera tersenyum, Art in A Cup tahun ini menyasar petani Bali untuk disejahterakan. Harapannya, petani kopi di Bali bisa merasakan manfaat yang sama seperti petani di Sumatera.

"Sungguh menggembirakan melihat komitmen Starbucks Indonesia yang berkelanjutan dalam membantu petani kopi melalui kampanye ini," ujar Surip Mawardi.

Melalui Starbucks FSC, para petani lokal akan menerima pelatihan untuk membekali mereka. "Kami akan membantu menurunkan biaya produksi, program pencegahan hama dan penyakit," kata Surip. Selain itu, kualitas kopi yang ditanam akan ditingkatkan sesuai dengan standar C.A.F.E Practices sehingga menghasilkan kopi yang premium.

Tidak hanya produksi biji kopi, Surip juga berharap bisa membantu dalam hal distribusi. "Pemasaran terhadap kopi Bali juga semakin baik sehingga bisa membantu kesejahteraan petani lokal di sana," tutupnya. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya