The Heart of Borneo, Menguak Sisi Lain Potensi Alam Kalimantan

Alam Kalimantan menyimpan potensi yang kaya dan super indah, salah satunya ada di The Heart of Borneo.

oleh Putu Elmira diperbarui 21 Mar 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2019, 14:00 WIB
The Heart of Borneo, Menguak Sisi Lain Potensi Alam Kalimantan
Kampanye Visit the Heart of Borneo (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah jadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan rumah keanekaragaman hayati dan kearifan lokal yang memukau. Seperti kawasan lain, Kalimantan juga jadi salah satu yang menawarkan keindahan alam dan pengalaman berbeda saat disambangi.

Guna memperkuat denyut pariwisata Kalimantan, tercetus WWF dan Heart of Borneo yang berkolaborasi bersama Kementerian Pariwisata. Program ini bertujuan mempromosikan Visit the Heart of Borneo.

Kampanye tersebut tercipta atas inisiasi pemerintah tiga negara, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Kawasan Heart of Borneo mencakup sekitar 22 juta hektare hutan, di mana 71 persennya didominasi hutan hujan tropis yang terletak di Indonesia.

"Kalimantan sudah ada branding, tinggal menggunakan branding internasional yang diturunkan masing-masing provinsi," kata Rizky Handayani, Deputi Pemasaran I, Kementerian Pariwisata di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Di sisi lain, kampanye Heart of Borneo juga sekaligus menawarkan ekowisata, sebuah kegiatan yang menyuguhkan keanekaragaman hayati di keseluruhan wilayahnya, termasuk di Kalimantan Utara.. "Borneo terkenal dengan ekowisata yang mendukung mata pencahariaan warga lokal dan sebagai cara untuk melibatkan masyarakat," tambahnya.

Kalimantan Utara sendiri memiliki ciri khas hutan yang sangat luas dan sungai besar. 60 persen dari provinsi yang diresmikan pada 22 April 2013 ini terdiri atas hutan, termasuk wilayah Heart of Borneo.

"Ekowisata di Kalimantan Utara terdapat banyak fauna dan flora yang langka. Ditemukan gajah mini dengan populasi sangat besar, burung enggang, dan sungai besar," jelas Irianto Lambrie, Gubernur Provinsi Kalimanta Utara.

"Tutupan hutan dan keanekaragaman hayati masih lebih baik di Kalimantan. Wilayah ini punya peran penting bagi manusia di Kalimantan, tiga negara, dan masyarakat dunia. Kalimantan sebagai paru-paru dunia," ujar Rizal Malik, Chief Executive Officer WWF Indonesia.

Rizal menambahkan, Borneo merupakan sumber kehidupan karena memproduksi oksigen dari pohon-pohon. Heart of Borneo adalah sumber air yang besar bagi sungai-sungai. Ekowisata juga jadi satu pilihan wisata tanpa merusak alam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya