Jakarta - Kekayaan budaya memengaruhi bagaimana beragamnya kuliner Indonesia tercipta. Tak hanya setiap provinsi, setiap kota bahkan memiliki hidangan khasnya sendiri-sendiri.
Namun berbicara di tingkat internasional, tentu tak seluruh makanan Nusantara harus dipromosikan. Cukup beberapa menu saja agar nama Indonesia terangkat dengan maksimal.
Advertisement
Baca Juga
Bila Thailand memiliki Tom Yum, Jepang dengan Sushi, atau Singapura dengan laksanya, bagaimana dengan Indonesia? Untuk mengakomodasi beragam kuliner yang mewakili kekayaan budaya di Indonesia di tingkat internasional, Kementerian Pariwisata akhirnya menetapkan lima makanan khas Indonesia yang bisa dijual.
"Setiap daerah punya hidangan khas, namun jangan banyak-banyak. Kalau hanya satu juga nanti rebutan. Akhirnya, kami memilih lima," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam konferensi pers, Selasa, 11 Juni 2019, dikutip dari JawaPos.com.
Apa saja kelima makanan itu? Makanan Indonesia tersebut terdiri dari soto, rendang, nasi goreng, satai, dan gado-gado.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kurasi Restoran
Tak hanya sekadar menetapkan makanan tersebut, Kementerian Pariwisata juga mengkurasi restoran Indonesia di mancanegara. Kurang lebih ada 100 restoran terpilih di 21 negara untuk memperkuat menu-menu itu sebagai hidangan khas asli Indonesia.
"Kami tak punya restoran sendiri di luar negeri. Maka kami bertugas mempromosikan dan melakukan kurasi hingga menetapkan 100 resto Indonesia di internasional untuk memperkuat menu-menu ini. Kami bertugas mempromosikan," kata Menteri Arief.
Beberapa di antaranya bahkan dipromosikan Menpar melalui akun Instagram pribadinya. Misalnya, Restoran Borneo a Paris yang menyajikan sederet makanan Nusantara di ibu kota Prancis itu.
Advertisement