Mana yang Lebih Sehat, Jus Buah atau Buah Potong?

Dalam sehari, idealnya kita harus menyantap lima porsi makanan kombinasi sayur dan buah.

oleh Henry diperbarui 09 Des 2019, 07:03 WIB
Diterbitkan 09 Des 2019, 07:03 WIB
3 Jus Buah Pengganti Sarapan Si Pelaku Diet
Bagi pelaku diet, kamu harus coba 3 macam jus buah ini sebagai pengganti sarapan di pagi hari. (via: Galih W. Satria/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Di pagi hari, biasanya kita menyantap buah-buahan sebagai salah satu menu sarapan. Buah-buahan adalah sumber vitamin dan serat yang tak boleh dilewatkan dalam menu makanan sehari-hari.

Ada banyak cara untuk menikmati buah, menyantapnya langsung setelah dipotong-potong atau diminum dalam bentuk jus. Namun sebenarnya mana cara yang terbaik dalam menyantap buah?

"Sebenarnya itu hanya perbedaan cara mengonsumsi," terang dokter gizi Marya Haryono, seperti dilansir dari Antara.

Meski begitu, Marya menyarankan untuk langsung menikmati buah yang dijadikan jus untuk menghindari hilangnya vitamin yang teroksidasi.

Selain itu, Marya juga menyarankan agar tidak menyaring ampas buah dan hanya mengambil sarinya.

"Biar serat-serat dalam buahnya tetap komplet dan bisa dikonsumsi," jelasnya.

Dalam sehari, idealnya kita harus menyantap lima porsi kombinasi makanan sayur dan buah. Satu porsi yang ia maksud adalah sebanyak satu gelas air.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pentingnya Buah dan Sayur

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Setiap hari, akan lebih baik kalau buah dan sayur yang dikonsumsi bervariasi.

"Tapi untuk kondisi sakit bisa jadi berbeda (porsinya) karena ada yang butuh seratnya dikurangi, ada yang tak boleh mengonsumsi buah tertentu, dan lain-lain," tuturnya.

Bagi orang yang sehat dan tak punya risiko diabetes, menurut Marya tak ada pantangan dalam mengonsumsi buah-buahan, termasuk buah yang mengandung gula tinggi.

"Kalau orang sehat enggak apa-apa asal buahnya bervariasi, karena dalam buah juga ada berbagai kandungan seperti serat larut yang menyerap kolesterol, juga serat tak larut yang membentuk feses," ujarnya.

Marya menegaskan pentingnya buah dan sayur untuk menjadi bagian dari menu makanan sehari-hari sehingga tak bisa digantikan hanya dengan suplemen.

"Kalau ada yang berpikir mau mengganti sayur dan buah dengan suplemen, sebaiknya jangan," tutup Marya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya