Liputan6.com, Jakarta Bali Spirit Festival akan kembali digelar. Tahun ini, event yang berisikan yoga, dance, healing, dan music, bakal digulirkan 29 Maret hingga 5 April 2020, di Yayasan Bali Purnati, Sukawati, Gianyar, Bali. Sebanyak 147 instruktur asal Benua Asia, Eropa, Australia, dan Amerika dilibatkan.
Agenda Bali Spirit Festival 2020 akan menggelar Yoga Workshops, Seni Tradisional Bali, Bhakti Music, Capoeira, Kirtan, Meditasi, Sound Healing, hingga Tarian Ekstatik.
Selain itu, Bali Spirit Festival 2020 juga mengadakan kelas Kesehatan dan Nutrisi, Pengembangan Kepribadian, Ayurveda, hingga Astrologi Weda. Menariknya lagi, kelas Yoga terbuka untuk semua level, termasuk pemula. Mereka bisa mengikuti Vinyasa Flow, Kundalini, Hatha, Jivamukti, Astanga, Yoga Tawa, Aliran Afro, dan Yoga Anak-Anak.
“Bali Spirit Festival merupakan event kelas dunia. Pesertanya datang dari berbagai belahan dunia. Event ini juga diisi mentor profesinal di bidangnya dari empat benua. Mereka akan memberikan inspirasi yang mencerahkan kepada seluruh peserta festival. Jadi, bersiap ambil bagian di festival ini,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Putrawan, Minggu (9/2).
World Music Nights
Khusus Musik, program tersebut akan digelar setiap malam selama event berlangsung. Bertajuk World Music Nights, selama 5 jam wisatawan akan dihibur melalui aksi 16 musisi dan seniman dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Komposisi musik lokal diisi oleh Mekar Bhuana Gamelan dan Cacao Ceremony.
Panggung World Music Nights bakal menghadirkan beragam experience luar biasa. Sebab, music yang disajikan dikemas sebagai konstelasi seremonialis dan soul healers. Efeknya menghadirkan sensasi suara hutan, voices of angels, suara akar dalam bumi, hingga komposisi aneka ancient wisdom. Kekuatannya dikembangkan sebagai spiritual yang berasal filosofi empat sudut suci di bumi ini.
“Semua elemen konten festival dikemas bisa menghadirkan energi positif bagi semua yang hadir di sana. Semua yang bergabung dijamin mendapatkan kesegaran yang luar biasa. Fisik dan pikiran kembali fresh hingga bisa menghasilkan beragam karya produktif melalui aktivitas kesehariannya,” jelas Putrawan.
Advertisement
Community Day
Rangkaian Bali Spirit Festival 2020 ditutup dengan Community Day, Minggu (5/4). Diberi label Dharma Fair, ada lima konten yang ditampilkan, seperti Coco Love Stage, Community Pavilion, Healing Huts, Kids Zone, hingga Market. Secara umum, Community Pavilion tetap menyajikan kelas yoga, seminar, juga diskusi. Di sini, pengunjung bisa memilih sesi khusus dengan mentor.
Coco Love Stage akan memberikan experience permainan lokal dan internasional. Zona Anak Luar Biasa juga didirikan di sana. Untuk zona Market, wisatawan bisa mengeksplorasi beragam kuliner sehat organik. Ada juga vegan food ala restoran terkemuka Bali. Bagi penikmat wisata belanja, spot ini menyediakan beragam kerajinan tangan, busana, hingga perhiasan.
“Bali Spirit Festival 2020 akan menjadi rujukan wisatawan dunia. Festival ini menjadi spot terbaik untuk menikmati sisi lain dari Bali. Sebab, nuansa Bali tetap kental di sini,” lanjutnya.
Dharma Fair tetap menampilkan beragam kearifan lokal Bali yang mendunia. Berada di dalamnya, Gianyar juga memiliki beragam seni dan budaya khas. Destinasi ini memiliki Tari Sekar Pucuk, Sang Hyang Jaran, dan Gambuh.
“Bali Spirit Festival 2020 selalu menawarkan beragam sisi positif. Selain warna dunia, kearifan lokal Bali dan Gianyar tetap ditonjolkan. Sama seperti sebelumnya, event tahun ini tetap akan menarik kunjungan wisatawan dunia dalam jumlah besar. Bali Spirit Festival selalu dinanti kehadirannya,” tutup Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengggara Kegiatan (Event) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Rizki Handayani.
(*)
Lanjutkan Membaca ↓