Liputan6.com, Jakarta - Masalah lingkungan jadi perhatian generasi milenial belakangan ini. Tidak hanya itu, bahkan dalam hal merencanakan pernikahan mereka.
Menurut data yang disajikan oleh mesin pencari Stylight, generasi yang lahir antara 1981 dan 1996 lebih suka yang tahan lama. Selain dapat dipakai kembali, dan bila memungkinkan, gaun pengantin tersebut harganya terjangkau, seperti dilansir dari AFP oleh AsiaOne, Rabu, 12 Maret 2020.
Advertisement
Baca Juga
Pelajaran pertama dari penelitian ini adalah bahwa tidak kurang dari 71 persen diklik gaun pengantin dibuat untuk dikenakan pada hari besar mereka, tetapi juga di waktu lain. Sementara sebagian besar mereka yang berusia di bawah umur 40-an tidak ingin dibebani dengan gaun tahan lama.
Sementara itu, semakin banyak calon pengantin beralih ke belanja online untuk gaun pilihan mereka.
Stylight melaporkan peningkatan klik 352 persen pada kategori "gaun pengantin" sepanjang 2019, dengan harga rata-rata sekitar 890 dolar AS atau setara Rp12 juta untuk pakaian yang paling banyak diklik.
Sementara sebagian besar calon pengantin memilih gaun putih, beberapa dari mereka beralih ke warna lain. Mesin pencari melaporkan bahwa 20 persen gaun pengantin bukan berwarna putih, dengan warna nude, pink pucat, dan kelabu tua merupakan warna alternatif yang paling umum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal Merek
Stylight juga menganalisis label potensial untuk gaun pernikahan generasi milenial berdasarkan tiga kriteria: keberlanjutan, bisa dipakai lagi, dan harga yang terjangkau.
Merek yang mendapat skor terbaik adalah Reformasi, yang memiliki klik global hingga 105 persen pada awal 2020, sedangkan Verbena memimpin peringkat untuk gaun yang paling banyak diklik oleh pengantin wanita milenial.
Label ini mengalahkan persaingan dari Self Portrait sekitar 99 persen, Les Rêveries sekitar 90 persen, Other Stories sebanyak 50 persen, dan Asos sekitar 23 persen, yang semuanya juga menawarkan gaun pengantin dengan harga menarik .
Stylight mendasarkan laporannya pada data internal yang dikumpulkan dari 12 juta pengguna bulanannya.
Jangka waktu yang dipelajari untuk klik global pada gaun pengantin adalah dari Januari hingga Desember 2019 dan 600 gaun pengantin yang dianalisis diurutkan berdasarkan jumlah klik untuk pasar tertentu, yaitu Amerika Serikat, Jerman, Italia, dan Prancis, selama periode yang diperpanjang dari Januari 2019 hingga Januari 2020.
Advertisement