Liputan6.com, Jakarta - Perjuangan para tenaga medis dalam melawan pandemi corona Covid-19 masih terus berjalan. Sebagai pejuang di garda depan, tentunya pengorbanan para tenaga medis ini patut diapresiasi.
Belum lama ini, majalah fashion ternama Grazia pun merilis edisi khusus untuk menghormati pengorbanan dan pengabdian para tenaga medis.
Advertisement
Baca Juga
Dalam edisi khusus tersebut, Grazia UK menggandeng dua dokter, seorang perawat, dan seorang petugas paramedis yang berjuang melawan corona tampil di sampul majalah pada akhir Maret 2020.
Dalam edisi tersebut, Grazia UK terbit dalam empat sampul berbeda yang masing-masing menampilkan tenaga medis tersebut. Mereka pun tidak mengenakan baju rancangan desainer terkenal, tapi memakai baju yang biasa dikenakan saat mereka bertugas.
"Edisi minggu ini adalah cara kami untuk berterima kasih pada NHS (National Health Service) dan memberi mereka (tenaga medis) kesempatan untuk mengirim pesan kepada kita semua," tutur Hattie Brett, editor Grazia seperti dilansir dari Daily Mail.
"Pemotretan cover ini tidak seperti sesuatu yang pernah kita kerjakan sebelumnya, diambil dalam beberapa menit di lapangan parkir rumah sakit, sambil melakukan social distancing," lanjutnya.
Bekerja Lagi di Rumah Sakit
Dalam edisi yang terbit pada 31 Maret 2020, para tenaga medis yang berpose untuk cover pun membagikan kisah dan kesan mereka.
Salah satunya adalah Dr. Rosena Allin-Khan, yang tadinya sudah tidak bekerja di rumah sakit tapi memutuskan untuk kembali mengabdi sebagai dokter.
"Aku takut akan menyebarkan infeksi ini ke orang-orang yang aku cintai," ungkapnya. Selain itu, dokter satu ini juga khawatir karena tingkat kematian akibat corona semakin meningkat.
Sedangkan Dr. Janitha Gowribalan yang bekerja di bagian unit perawatan intensif menyebutkan jika ada perasaan "tidak yakin" selama bertugas.
Selain itu, para petugas medis juga diminta untuk bekerja melawan "sesuatu yang belum diketahui secara pasti".
Advertisement
Gratis untuk Petugas Medis
Cerita lain datang dari perawat Richenda Browne yang merasa kasihan pada para pasien karena harus berpisah dari keluarga mereka meski sedang sakit dan bahkan sekarat.
"Aku berusaha untuk bertahan demi pasienku di tempat kerja, namun di rumah, saat aku punya waktu senggang, aku memproses segalanya," ucapnya.
"Kami butuh cara inovatif agar orang-orang bisa berkomunikasi dengan pasien dalam isolasi," tambahnya.
Sementara itu, paramedis Sarah Blanchard mengingatkan bahwa orang yang sebelumnya sehat juga dapat terdampak corona. Salah satunya, Sarah menyebutkan jika dia bertemu pasien berumur 43 tahun yang tiga hari sebelumnya masih sehat, tapi kemudian terkena virus dan meninggal dunia.
Selain merilis edisi khusus untuk mengapresiasi tenaga medis, Grazia sendiri menyebutkan bahwa mereka akan membagikan edisi ini secara gratis khusus untuk para petugas medis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement