Desain Baru Rumah Kelahiran Hitler yang Bakal Diubah Jadi Kantor Polisi

Bangunan tiga lantai yang merupakan rumah kelahiran Adolf Hitler ini disebut bakal menanggalkan arsitektur orisinalnya.

oleh Asnida Riani diperbarui 03 Jun 2020, 21:03 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 21:03 WIB
Pemerintah Austria Berencana Meruntuhkan Rumah Tempat Hitler Lahir
Rumah kelahiran Adolf Hitler. (Foto AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Berada di salah satu sudut kota Braunau di utara Austria, masih berdiri hingga sekarang bangunan tiga lantai bercat kuning yang merupakan rumah tempat Adolf Hitler dilahirkan.

Mengutip laman Strait Times, Rabu (3/6/2020), pemerintah Austria per Selasa, 2 Juni 2020, telah menetapkan bahwa bangunan di kota dekat perbatasan Jerman ini akan dibuah jadi kantor polisi dengan perubahan desain bangunan.

Perusahaan arsitek, Marte. Marte, adalah pihak yang terpilih dari 12 kandidat untuk memugar rumah kelahiran Hitler.

Pihak pemerintah mengatakan, renovasi ini akan memakan biaya lima juta euro atau setara Rp80 miliar dan bakal selesai pada awal 2023. Menteri Dalam Negeri Austria Hermann Feiner mengatakan, bangunan tersebut akan diubah secara arsitektur.

Juga, pemerintah bermaksud 'menetralkan' semua tempat. Perubahan di bangunan seluas 800 meter persegi tersebut nantinya disebutkan berupa penambahan beberapa garasi dan tempat parkir berlokasi di belakang gedung.

Perubahan ini disebut membuat arsitektur orisinal rumah kelahiran Hitler tak akan lagi terlihat jelas. Plakat di depan gedung pun akan diangkut dan kemungkinan akan dipindahkan ke museum. 


Alih Fungsi Bangunan

Di Rumah Ini, Hitler Dilahirkan
Di Rumah Ini, Hitler Dilahirkan. (AFP)

Pengadilan tinggi Austria, tahun lalu, menyatakan bahwa Gerlinde Pommer, di mana keluarganya merupakan pemilik rumah tersebut hampir selama seabad, telah diber kompensasi sebesar 810 ribu euro setelah melalui proses legal yang panjang.

Pommer tercatat sudah menyewakan gedung tersebut pada pemerintah sejak tahun 70-an. Biayanya berada di sekitar angka 4,8 ribu euro per bulan dan bangunan itu telah digunkan sebagai pusat perawatan disabilitas.

Tapi, perjanjian ini bubar pada 2011 saat Pommer menolak merenovasi, lalu menjual bangunan tersebut. Sejak itu, bangunan tiga lantai dengan banyak jendela tersebut kosong.

Walau Hitler sebenarnya menghabiskan hanya sedikit waktu di sini, bangunan in telah menarik perhatan simpatisan Nazi dari seluruh dunia. Tempat ini pun beberapa kali jadi tempat menyuarakan protes anti fasisme.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya