Olahraga Dukung Prestasi Anak Dalam Belajar

Liputan6.com, Jakarta - Masa pandemi merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengetahui apa yang anak ingin kuasai dan bagaimana caranya agar tetap aktif dan sehat.  Sophie Navita menjelaskan bahwa untuk hidup sehat dan aktif tidak berdasarkan di mana orang tersebut tinggal. Untuk hidup sehat dan aktif itu ada dalam diri masing-masing.

"Untuk keluarga kami makan itu sewajarnya, memerbanyak yang berbasiskan nabati agar seratnya banyak. Namun, yang saya perhatikan adalah aktivitas dilakukan pada pagi, siang, sore itu kami mulai turunkan agar malam tidurnya nyenyak," ujar Sophie dalam acara 'Milo Activ Indonesia: Inspirasi Gaya Hidup Keluarga Sehat & Aktif' yang disiarkan secara langsung di Vidio.com, Sabtu (13/6/2020).

Khusus untuk anak agar tetap sehat dan aktif adalah dengan cara menjadwalkan anak untuk olahraga.

"Kita harus menjadwalkan agar anak tetap aktif, seperti olahraga. Olahraga itu sangat baik untuk pendidikan karakter," ujar psikolog anak, Vera Itabiliana 

Vera menyebutkan bahwa berolahraga itu mempunyai banyak manfaat, seperti untuk kenyamanan psikologis. Dengan berolahraga, maka akan keluar hormon endorfin sehingga membuat orang relaks.

"Olahraga juga berguna untuk pembentukan karakter, dengan olahraga anak belajar tentang disiplin. Olahraga berguna untuk anak belajar tentang kerja sama," ujar Vera.

Selain itu, lanjut Vera, olahraga juga mengajarkan sportivitas. Seperti kalau kalah, tidak perlu marah dan kalau menang, tidak boleh sombong. Semua itu terdapat dalam olahraga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Vera mengatakan banyak orang yang memertentangkan antara perkembangan olahraga dan akademis. Padahal, hal tersebut saling mendukung untuk tumbuh kembang anak.

"Kalau kegiatannya aktif dalam olahraga itu akan mendukung anak untuk mencapai prestasinya. Kepercayaan diri anak akan menular ke bidang akademisnya," ujar Vera.

Dengan olahraga, anak juga akan mempunyai daya tahan (endurance) dalam belajar, seperti tidak gampang capai. Anak juga akan bisa lebih tahan untuk mendengarkan guru di kelas.

"Konsentrasinya akan membaik sehingga meningkatkan prestasi belajar. Jadi, keduanya saling mendukung," kata Vera.