Liputan6.com, Jakarta - Banyak negara mulai mengizinkan restoran untuk dibuka kembali bagi pelanggan setelah berbulan-bulan pembatasan jarak sosial di tengah pandemi COVID-19. Namun, tampaknya tak semua orang siap untuk keluar makan dulu.
Hal itu diketahui berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Harris Poll, baru-baru ini. Dilansir dari Delish, 40 persen orang Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka akan merasa nyaman pergi makan di restoran dalam waktu setelah satu bulan pemerintah mengumumkan bahwa kurva pandemi menurun.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, 20 persen dari mereka yang disurvei mengatakan akan keluar makan setelah dua atau tiga bulan setelah penurunan kasus Covid-19. Perlu ditunjukkan bahwa saat ini kasus COVID-19 meningkat lagi di banyak negara bagian di AS.
Hasil survei tersebut senada dengan survei yang dilakukan oleh Morning Consult Poll. Sementara itu, sebesar 37 persen orang dewasa nyaman keluar rumah untuk makan sekarang ini.
Namun, 1.501-2.200 orang yang disurvei aktivitas yang paling nyaman mereka adalah pergi liburan atau ke mal. Meskipun beberapa orang keluar untuk makan di negara bagian dan kota-kota yang memungkinkan, bisnis restoran masih turun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ingin Liburan
Survei mengenai warga Amerika Serikat sering dilakukan. Sebelumnya sebuah survei dilakukan perusahaan CompareCards. Dalam survei tersebut menemukan bahwa sekitar 20 persen warga AS menginginkan liburan saat lodckdown dilonggarkan.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 orang AS terkait keinginan untuk menghabiskan uang mereka. Selain ingin liburan, ada sejumlah hal lain yang ingin mereka lakukan.
Lebih dari seperempat responden ingin makan di restoran favorit mereka. Sementara itu, ada sekitar 15 persen responden ingin mengunjungi keluarga.
Sejumlah peserta yang sama ingin ke salon untuk potong rambut atau manikur. Semua hal itu memang tak bisa dilakukan di tengah lockdown akibat pandemi corona Covid-19.
Advertisement