Liputan6.com, Jakarta - Yogyakarta memiliki sejumlah destinasi wisata menarik, salah satunya Warungboto. Baru-baru ini, Jennifer Bachdim, bersama suaminya Irfan Bachdim dan dua anaknya menyempatkan untuk berkunjung ke lokasi-lokasi wisata tersebut.
Lewat akun Instagram pribadinya pada 27 September 2020, Jennifer membagikan fotonya saat berada di dalam di situs Warungboto. Ia tampil santai dengan mengenakan dress cokelat dan sepatu hitam.
Advertisement
Baca Juga
"Happy Sunday from beautiful Jogja ❤️ (Selamat hari Minggu dari Jogja yang indah)," tulis Jennifer yang sedang hamil 17 minggu itu.
Unggahan Jennifer mendapat banyak komentar dari warganet. Mereka senang Jennifer bisa berkunjung ke situs Warungboto. Selain lokasi tersebut, beberapa warganet bahkan meminta Jennifer berkunjung ke Taman Sari.
"Taman sari donggg❤❤❤," kata seorang penggemar. "Monggo kalo mau ke Taman Sari lagi, saya salah satu karyawan d sana... biasanya Selasa dan Rabu jumlah tamu tidak begitu banyak, dan kami selalu menerapkan SOP yg sangat ketat kok, nanti kita bikinkan grub kecil kalo berkunjung d Taman Sari," tulis warganet yang lain.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Situs Warungboto
Situs Warungboto awalnya merupakan pesanggrahan Rejawinangun peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwana II (1792 – 1810). Lokasi ini sempat dijadikan lokasi prewedding Kahiyang Ayu dan Boby Nasution.
Saat ini situs tersebut tinggal menyisakan reuntuhan itu menjadi pilihan untuk mengabadikan momentum menjelang perkawinan. Lokasi yang digunakan adalah di sekitar kolam yang ada di depan pintu, seperti ditulis dalam laman Kemendikbud, Kamis, 1 Oktober 2020.
Pintu tersebut untuk menuju ke ruang tapak masjid atau tempat untuk menjalankan ibadah. Nama Rejowinangun, berasal dari kata “reja” yang berarti sejahtera dan “winangun” berarti membangun atau mendirikan. Dengan demikian makna kata Rejawinangun berarti “membangun kesejahteraan.”
Pada zamannya, situs tersebut sebagai tempat pesiar dan relaksasi untuk keluarga raja dan tamu-tamu pejabat Hindia Belanda. Saat ini, selain dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata, juga untuk ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan.
Advertisement