Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menuliskan kabar memilukan yang datang dari Aceh. Dalam unggahan di akun Instagram-nya, baru-baru ini, mereka mengiformasikan tiga ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan mati di Desa Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.
"Perangkap jerat diduga menjadi penyebab matinya satu induk dan dua anak harimau ini,"Â tulis akun tersebut, Kamis, 26 Agustus 2021.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto mengaku segera mengirimkan tim untuk meninjau lokasi setelah mendapat laporan itu. Kata Agus, saat ini penyebab kematian tiga ekor harimau itu belum bisa dipastikan.
"Selanjutnya tim medis, inafis Polres Aceh Selatan, dan Balai Gakkum Sumatera akan melakukan olah TKP dan proses nekropsi untuk memastikan penyebab kematian ketiga harimau tersebut,"Â lanjut akun tersebut.
KLHK mengatakan, pemerintah akan bersinergi dengan banyak pihak untuk menindak pelaku jerat. Selain itu, pihaknya juga mengklaim akan menjadikan hutan sebagai rumah yang aman bagi satwa liar.
Dalam potret itu, harimau-harimau yang meninggal tersebut tampak tergeletak di tanah. Dua harimau terlihat bersebelahan, sedangkan yang lain tergeletak sedikit lebih jauh.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengusut Tuntas
Secara terpisah, kematian tiga harimau itu disesalkan Bupati Aceh Selatan. "Kami sesalkan dan prihatin tiga harimau ditemukan mati. Kami minta kepada penegak hukum mengusut tunas matinya tiga harimau sumatra tersebut," kata Tgk Amran, seperti dikutip dari antaranews.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kematian tiga harimau tersebut akibat jerat babi. Ia menilai, biasanya mereka yang memasang jerat babi merupakan orang di luar Aceh Selatan.
Tgk Amran beralasan, masyarakat Aceh Selatan yang mencari nafkah di hutan tidak memasang jerat yang menyebabkan kematian satwa yang dilindungi.
Advertisement
Fauna Endemik
Harimau mempunyai nama lokal yang unik, baik di Sumatra maupun Jawa. Di Pulau Jawa, harimau mempunyai nama simbah, kyai, loreng, gembong, maung, dan lodhaya.
Sementara di Sumatra, harimau mempunyai beragam sebutan. Masuk dalam daftar tersebut adalah loreng, rimueng, rimau, imau, datuk, inyiak, ompung, dan ampang limo.
Harimau Sumatra adalah satu-satunya subspesies harimau yang masih tersisa di Indonesia. Sebelumnya, harimau Jawa punah pada 1980-an dan harimau Bali pada 1930-an.
Hari Harimau Sedunia
Advertisement