Meningkatkan Proses Pembelajaran Siswa Lewat Penilaian Transformatif

Penyebaran pandemi secara global sangat mempengaruhi dunia pendidikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2021, 04:14 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2021, 19:18 WIB
Majas Pertentangan
Ilustrasi Mempelajari Majas Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Chukwudi Ogoh, Assessments and Feedback Technologies Consultant at Turnitin, penilaian dan umpan balik berjalan beriringan karena keduanya mengarah pada titik temu penting yang membantu proses belajar siswa dan meningkatkan efektivitas pengajaran para pendidik. Namun, pandemi telah mengubah lanskap pendidikan dengan beralihnya hampir seluruh pembelajaran menjadi online, yang secara mendasar telah mengubah cara pendidik melakukan penilaian dan memberikan umpan balik.

Hal ini juga mendorong para pendidik untuk mempertimbangkan berbagai sistem penilaian sehingga mereka dapat mengevaluasi siswa secara adil dan akurat.  Penyebaran pandemi secara global sangat mempengaruhi dunia pendidikan. Di Filipina, sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa praktik penilaian diubah karena penilaian kelas selama pandemi seperti kuis dan tes sumatif dihentikan sementara.

Meskipun materi penilaian dapat dikonversi ke format digital, namun hal ini menjadi tantangan bagi pendidik untuk memastikan integritas dalam lingkungan pengujian jarak jauh. Selain itu, konektivitas internet yang terbatas menciptakan masalah logistik sehingga menjadi penghalang untuk beralih ke penilaian online.

Dengan terjadinya fenomena ini, adalah semakin penting untuk mengenali manfaat umpan balik berkualitas tinggi untuk mendorong hasil belajar siswa di lingkungan apa pun – dan ini melampaui nilai yang ditetapkan setelah penilaian sumatif.

Sebagai saluran untuk pemahaman guru-siswa, umpan balik memperkuat nilai dan perilaku pelajar yang positif sambil tetap menyoroti area yang bisa diperbaiki. Selain itu, umpan balik yang kuat disampaikan pada waktu yang tepat, dapat meningkatkan kinerja siswa bahkan pada saat-saat yang paling menantang.

Menggunakan penilaian berbasis daring untuk mendorong proses pembelajaran

Penilaian online adalah elemen kunci bagi pendidik untuk mengukur upaya belajar siswa dan berikut ini adalah praktik terbaik yang dapat dilakukan oleh pendidik:

● Menyampaikan umpan balik formatif mendukung pembelajaran yang bermakna, karena siswa dapat mengidentifikasi kesenjangan pembelajaran mereka dengan lebih baik selama penilaian berisiko rendah, dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan mereka pada saat yang paling penting. Dengan demikian, siswa menjadi pembelajar mandiri dan mendapatkan kepercayaan diri.

● Menilai secara objektif berarti mengikuti proses evaluasi yang adil saat memberikan nilai pada pekerjaan siswa. Penerapan rubrik atau kriteria yang jelas sangat membantu pendidik untuk mengevaluasi secara adil dan mengurangi bias penilaian atau keuntungan yang tidak masuk akal. Ini juga memberi siswa gambaran yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka ketika mereka menjalani penilaian jarak jauh.

● Analisis per item sebagai metode menganalisis tanggapan siswa terhadap penilaian individu atau pertanyaan ujian dengan tujuan mengevaluasi kualitas penilaian, merupakan pertimbangan utama lainnya. Analisis item sangat bermanfaat karena mengidentifikasi pola dalam pembelajaran yang ditunjukkan siswa. Berdasarkan data, pendidik mengevaluasi tingkat kesulitan penilaian yang sesuai, sehingga hasil tes secara akurat mencerminkan pemahaman siswa terhadap konsep dan ide yang dipelajari.

Penilaian harus selaras dengan apa yang didiskusikan di kelas, karena tes yang terlalu sulit bisa mendorong beberapa siswa untuk mengambil jalan pintas untuk mencapai nilai yang diinginkan, yang mengalihkan fokus dari pembelajaran yang sebenarnya. Mengingat kemungkinan ini, memanfaatkan pendekatan analisis item sangat bermanfaat bagi pendidik saat merancang penilaian.

Analisis item memastikan penilaian yang lebih adil yang selaras dengan tujuan pembelajaran, dan menginformasikan desain penilaian melalui keputusan berbasis data yang memfasilitasi pembelajaran siswa dan integritas akademik. Ini menjadi sangat penting dalam lanskap pendidikan saat ini karena data menjadi sumber informasi utama tanpa adanya ruang kelas fisik. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengubah proses penilaian melalui teknologi

Kolaborasi Menjangkau 5000 Pendidik dari 38 Politkenik untuk Dorong Integritas Akademik
Kolaborasi Menjangkau 5000 Pendidik dari 38 Politkenik untuk Dorong Integritas Akademik. foto: istimewa

 

Karena pendidik sering dihadapkan pada keterbatasan waktu dan sumber daya, memanfaatkan teknologi penilaian akan menimbulkan perbedaan dalam dunia pendidikan, karena teknologi memungkinkan umpan balik yang cepat dan berkualitas antara guru dan siswa dan tindakan berorientasi data untuk setiap mata pelajaran. Lebih dari sekadar penilaian nilai numerik atau huruf, teknologi penilaian memungkinkan pendidik membuat rubrik yang terperinci dan berkualitas tinggi untuk penerapan yang konsisten di semua tugas yang diajukan siswa.

Dengan kriteria evaluasi yang dibangun ke dalam sistem, pendidik dapat menilai hasil siswa secara real-time dan bahkan menerapkan standar yang ditetapkan untuk pengiriman yang dinilai sebelumnya, yang dapat membantu mempercepat proses penilaian. Ini akan berfungsi untuk menyelaraskan harapan siswa-guru dan memungkinkan siswa untuk mengatasi kesenjangan belajar mereka dan mempersiapkan penilaian dengan lebih efektif.

Dengan teknologi penilaian, pendidik akan mengetahui wawasan data yang akan membantu mereka mengukur kemanjuran pengajaran, meningkatkan penilaian dan konten kursus mereka, serta mengantisipasi potensi hambatan pembelajaran secara real-time. Jalan masa depan: inovasi dan penilaian yang adil

Sekarang, lebih dari sebelumnya, penilaian proses belajar dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam pendidikan online dan hibrida untuk menentukan apakah tujuan pembelajaran siswa tercapai. Dalam pembelajaran jarak jauh, juga lebih sulit untuk memastikan apakah seorang siswa telah menyelesaikan penilaian berdasarkan kemampuannya sendiri atau tidak, yang berarti integritas akademik harus menjadi prioritas utama bagi institusi dalam mengamankan penilaian yang akurat.

Saat berinovasi dalam proses penilaian, pendidik tidak boleh mengabaikan peran penilaian yang adil yang akan memberikan dampak positif terhadap pembelajaran siswa, dan meningkatkan kemanjuran pengajaran. Ketika Indonesia perlahan-lahan menerima transisi pendidikan ke lingkungan pembelajaran jarak jauh atau hibrida, penilaian yang adil dan penilaian yang akurat adalah dua mekanisme penting yang dapat membantu mendorong motivasi pada siswa, terutama selama pandemi yang masih membebani negara.

Dengan perubahan lingkungan belajar, metode penilaian juga harus merespon kebutuhan siswa dan pendidik. Dengan memanfaatkan teknologi, pendidik dapat mengoptimalkan kekuatan dan kemampuan siswa dengan lebih baik, serta memberikan penilaian yang lebih adil dan cepat, dan memberikan umpan balik berdasarkan data untuk mengatasi kesenjangan pembelajaran secara efisien.

Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya